Minuman Bersoda Sebabkan Stroke dan Demensia, Benarkah?
- Pixabay/Pexels
VIVA.co.id – Minuman beraroma buatan, seperti soda diet, ternyata punya kaitan dengan risiko stroke dan demensia yang lebih tinggi dalam penelitian yang dipublikasikan di jurnal American Heart Association, Stroke.
Studi ini menyoroti sebuah kaitan, karena para peneliti tidak dapat menentukan hubungan sebab-akibat sebenarnya antara menyeruput minuman pemanis buatan dan meningkatkan risiko stroke dan demensia. Karena itu, beberapa ahli mengingatkan bahwa temuan tersebut harus ditafsirkan dengan hati-hati.
"Kami memiliki sedikit data tentang efek kesehatan dari minuman diet dan ini bermasalah, karena minuman diet sangat populer di kalangan populasi umum. Penelitian lebih lanjut diperlukan untuk mempelajari efek kesehatan dari minuman diet, sehingga konsumen dapat mengambil keputusan mengenai kesehatan mereka," kata Matthew Pase, seorang peneliti senior di departemen neurologi di Boston University School of Medicine dan penulis utama studi baru ini. .
Studi baru ini melibatkan data 2.888 orang dewasa yang berusia lebih dari 45 tahun dan 1.484 orang dewasa lebih tua dari 60 dari kota Framingham, Massachusetts.
Dilansir laman Indianexpress, pada kelompok yang lebih tua dari 45 tahun, para peneliti mengukur tingkat stroke dan kelompok yang lebih tua dari 60 tahun, mereka mengukur demensia.
"Ukuran sampel berbeda, karena kita mempelajari orang dari berbagai usia. Demensia jarang terjadi pada orang-orang di bawah usia 60 tahun dan karenanya kita hanya berfokus pada mereka yang berusia di atas 60 tahun karena demensia," kata Pase.
Demikian pula, stroke jarang terjadi pada orang berusia di bawah 45 tahun dan oleh karena itu mereka berfokus pada orang-orang yang lebih tua dari usia 45 untuk stroke.
Dibandingkan dengan mereka yang tidak pernah minum minuman ringan buatan manis, mereka yang minum satu kali sehari, memiliki risiko tiga kali lebih mungkin mengalami stroke iskemik, yang disebabkan oleh pembuluh darah yang tersumbat, para peneliti menemukan.
Mereka juga menemukan bahwa mereka yang minum satu kali sehari, hampir tiga kali lebih mungkin didiagnosis menderita demensia.
Mereka yang meminum satu sampai enam minuman manis yang dimanipulasi dalam seminggu, 2,6 kali lebih, mungkin mengalami stroke iskemik, namun tidak mungkin mengalami demensia. (asp)