Menguak Manfaat Menakjubkan Rutin Bercinta dengan Pasangan

Ilustrasi.
Sumber :
  • Pixabay/sasint

VIVA.co.id – Pasangan suami istri yang rutin melakukan hubungan seks, diyakini bisa mendapatkan banyak manfaat kesehatan, baik secara fisik maupun mental.

Terpopuler: Ramalan Zodiak hingga Kumis Domba Bisa Rangsang Gairah Bercinta

Para ilmuwan pun telah menemukan bahwa hubungan seks dengan pasangan bisa meningkatkan perjuangan tubuh melawan pilek dan flu. Tak hanya itu, bercinta juga mampu mengurangi risiko penyakit jantung pada laki-laki sebesar 45 persen dan menurunkan tekanan darah.

Bercinta secara rutin juga mampu meningkatkan kekuatan memori, menurunkan stres, dan membantu tidur lebih nyenyak.

Mitos atau Fakta, Kumis Domba Bisa Rangsang Gairah Bercinta

Dilansir laman Daily Mail, berikut manfaat lebih dari kegiatan bercinta secara rutin yang perlu Anda tahu:

1. Sistem kekebalan tubuh lebih kuat

Kepergok Anak Saat Bercinta, Ini yang Seharusnya Dilakukan Orangtua

Berhubungan seks sekali atau dua kali seminggu meningkatkan kadar antibodi 30 persen, menurut para ilmuwan dari Wilkes University, Pennsylvania. Antibodi adalah protein yang digunakan oleh sistem kekebalan tubuh untuk melindungi tubuh  terhadap pilek dan flu.

Orang-orang yang aktif secara seksual juga diyakini bisa melawan bakteri dan virus.

2. Menyehatkan jantung

Aktif secara seksual bisa meningkatkan denyut jantung Anda, bahkan ketika berada di puncak kenikmatan.

Pria di usia 50 tahunan yang berhubungan seks, setidaknya dua kali seminggu, memiliki 45 persen penurunan risiko penyakit jantung, menurut para ilmuwan di New England Research Institutes, Massachusetts.

3. Menurunkan tekanan darah

Sebuah studi oleh Michigan State University menemukan wanita berusia antara 57 dan 85 yang rutin menikmati hubungan seks dengan pasangan, cenderung sehat dan terhindar dari masalah tekanan darah tinggi yang meningkatkan risiko serangan jantung dan stroke.

4. Menurunkan nyeri sakit kepala

Penderita migrain melaporkan bahwa rasa nyeri sakit kepala yang dialami berkurang 60 persen setelah melakukan hubungan seks, menurut para peneliti di University of Munster, Jerman. Sakit kepala cluster, yang menyebabkan rasa sakit luar biasa di salah satu sisi wajah, juga bisa menurun 37 persen.

Ini terjadi karena hubungan seks memicu pelepasan hormon endorfin yang membuat perasaan baik, sehingga mampu mengurangi rasa sakit kepala.

5. Menurun risiko kanker prostat

Pria yang ejakulasi setidaknya 21 kali dalam sebulan, sepertiga lebih kecil kemungkinannya untuk mengembangkan penyakit kanker prostat dibandingkan pria yang hanya empat sampai tujuh kali ejakulasi. Ini merupakan penemuan para ilmuwan di National Cancer Institute di Maryland.

Ejakulasi yang dialami oleh pria, memungkinkan prostat untuk membersihkan zat penyebab kanker atau mungkin mencegah perkembangan deposit kalsium, yang terkait dengan masalah kanker prostat. Melakukan hubungan seks secara teratur, tak hanya mengurangi risiko pria terkena kanker prostat, tapi juga mampu meningkatkan memori wanita.

6. Bikin tidur lebih nyenyak

Seks melepaskan hormon oksitosin dan prolaktin. Kombinasi dari dua hormon ini diperkirakan membantu meningkatkan relaksasi, membantu Anda untuk tertidur lebih nyenyak.

7. Kurangi stres

Para ilmuwan di University of Paisley, Skotlandia menemukan bahwa orang yang rutin melakukan hubungan seks memiliki tekanan darah lebih rendah saat berbicara di depan umum daripada mereka yang tidak melakukan hubungan seks rutin. Pelepasan oksitosin saat berhubungan seks memiliki efek menenangkan pada tubuh.

8. Memori lebih tajam

Sering melakukan hubungan seks dapat meningkatkan ingatan perempuan. Para ilmuwan di McGill University di Kanada menemukan, wanita yang baru saja melakukan hubungan seks lebih mampu mengingat kata-kata abstrak dalam tugas kata memori.

Seks dapat merangsang perkembangan neuron di bagian otak yang mampu membantu meningkatkan kekuatan belajar dan memori. Neuron mengirim pesan ke sel-sel lain dalam sistem saraf.

9. Panjang umur

Para peneliti dari Universitas Bristol dan Belfast menemukan bahwa risiko kematian berkurang pada pria yang sering merasakan orgasme dan teratur ejakulasi.

Hasil ini diperoleh lewat penelitian yang dilakukan lebih dari 10 tahun, melibatkan hampir 1.000 pria berusia antara 45 dan 59. (ase)

Ilustrasi penis.

Heboh Penis Pria 38 Tahun Ini Alami Kemerahan dan Bengkak Usai Bercinta, Ternyata....

Mengejutkannya berdasarkan hasil pemeriksaan uji sample tersebut, ditemukan adanya organisme tidak biasa pada penis pria tersebut.

img_title
VIVA.co.id
30 November 2024