Studi: Diet Tinggi Lemak, Picu Osteoarthritis

Ilustrasi nyeri sendi.
Sumber :
  • Pixabay/ Andersonvr

VIVA.co.id – Selama ini yang banyak diketahui bahwa diabetest adalah pemicu osteoarthritis. Hal ini terjadi akibat tekanan berlebihan yang menyebabkan kondisi stres pada tulang dan sendi.

Namun, sebuah studi mengungkapkan bahwa, ada hubungan antara konsumsi lemak hewan terhadap osteoarthritis.

Hal itu dibuktikan oleh peneliti dari Queensland University of Technology dan University of Southern Queensland Australia yang dipublikasikan dalam jurnal Scientific Reports. Baru-baru penelitian tersebut menyelidiki hubungan antara lemak makanan dan timbulnya osteoarthritis. Kelompok ini dipimpin oleh profesor Yin Xiao dan Lindsay Brown.

Studi ini melanjutkan penelitian Prof. Xiao sebelumnya yang menemukan bahwa antioksidan dan obat anti-kolesterol dapat memperlambat perkembangan kerusakan sendi dikaitkan dengan asam lemak yang ditemukan dalam makanan seperti minyak sawit dan mentega.

Dalam proyek penelitian tersebut, Prof. Xiao melihat secara khusus pada efek dari diet kaya asam lemak jenuh dan karbohidrat sederhana pada osteoarthritis. Komponen-komponen makanan mencerminkan unsur-unsur gizi umum ditemukan di junk food atau lemak dan karbohidrat yang tinggi.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa osteoarthritis mungkin berkaitan dengan apa yang kita makan secara teratur.

"Temuan kami menunjukkan bahwa itu bukan aus, tapi diet yang memiliki banyak hubungannya dengan timbulnya osteoarthritis," ujar Prof Xiao.

Studi akhir tersebut menyebutkan bahwa diet yang mengandung 20 persen lemak jenuh dan karbohidrat sederhana berdampak pada perubahan osteoarthritis pada lutut.

Jangan Percaya, Nyeri di Sendi Belum Tentu Asam Urat

Seperti dilansir Medical News Today, osteoarthritis adalah kondisi yang umum dialami hampir seluruh penduduk dunia termasuk 30 miliar penduduk Amerika Serikat.

Kondisi ini ditandai dengan retaknya tulang rawan secara perlahan. Tulang rawan ini bertindak sebagai penyangga antara sendi. Sehingga sendi membengkak, kaku, dan terasa sakit. Kondisi tersebut cenderung memburuk dari waktu ke waktu.

Bukan Dipijat, Cara Tepat Atasi Nyeri Sendi Makan Ikan Laut

Osteoarthritis juga dapat memengaruhi setiap sendi pada tubuh. Namun paling sering terjadi pada lutut, pinggul, tangan, dan tulang belakang.

Secara umum, osteoarthritis dikenali sebagai kondisi sendi yang aus. Dengan kata lain, sendi yang paling sering digunakan atau paling banyak adalah lebih mungkin mengalami gangguan stabil tulang rawan, akhirnya mengarah ke osteoarthritis.

Paling Sering Diderita Orang Indonesia, Apa Itu Pengapuran Sendi?
Ilustrasi nyeri sendi.

Sudah Masuk Usia 40 Tahun, Waspada Nyeri Sendi

Menurut dokter spesialis ortopedi, dr. M. Adib Khumaidi, SpOT, nyeri sendi tidak hanya dipengaruhi oleh usia.

img_title
VIVA.co.id
6 Oktober 2021