Studi: Wanita Jangkung Lebih Berisiko Mengidap Stroke
- REUTERS/Allison Joyce
VIVA.co.id – Setiap wanita menginginkan kaki yang jenjang dan tubuh tinggi bagaikan model. Namun, penelitian terbaru menemukan, semakin tinggi seorang wanita, semakin besar risiko mengidap penyakit jantung.
Studi dari EuroPrevent 2017 menemukan bahwa wanita dengan tinggi lebih dari lima kaki enam inci bisa tiga kali lebih berisiko mengalami stroke dibandingkan yang bertubuh lebih pendek. Hal ini ternyata disebabkan ukuran jantungnya yang lebih besar, memungkinkan irama jantung yang tidak teratur dan abnormal.
Dilansir dari laman Medical Daily, wanita dengan bobot lebih dari 8,2 kilo, juga berdampak sama akan risiko penyakit jantung. Studi tersebut memfokuskan pada analisa faktor yang berbeda, terkait risiko wanita mengalami atrial fibrilasi atau irama jantung tidak teratur, yang memicu pembekuan darah, stroke dan gagal jantung. Ternyata, faktor terbesar yang memicu penyakit tersebut yakni ukuran tubuh wanita.
Sementara bobot tubuh, sering dikaitkan dengan faktor atrial fibrilasi, studi terbaru ini menemukan bahwa bukan hanya kegemukan, tapi tubuh yang jenjang, memiliki peluang risiko yang sama. Kondisi ini dipicu oleh besarnya atrium jantung kelompok wanita yang tinggi, sehingga berisiko pada besarnya atrial fibrilasi.
"Terdapat risiko penyakit jantung pada semakin meningkatnya ukuran tubuh. Kelompok dengan tubuh yang tinggi, tiga kali lebih berisiko dibandingkan mereka yang memiliki tubuh yang lebih pendek," kata penulis studi, Annika Rosengren.
Studi tersebut menganalisa data dsri 1,5 juta wanita yang beeusia di atas 30 tahun, dan menghitung segalanya mulai dari berat badan, tinggi badan, usia pertama kali melahirkan, merokok, dan diabetes. Studi ini menambahkan informasi, bahwa semakin besar permukaan tubuh, meningkatkan risiko pada penyakit yang menyerang. (ren)