Studi: Kegemukan Picu Kematian di Usia Muda
- REUTERS/Juan Carlos Ulate
VIVA.co.id – Kegemukan seringkali dikaitkan dengan risiko penyakit yang berbahaya. Bahkan, studi terbaru menemukan, bahwa kegemukan meningkatkan risiko seseorang terjangkit penyakit, sehingga menimbulkan potensi kematian bagi penderitanya.
Dilansir dari laman Medical Daily, studi yang dipublikasikan dalam jurnal Annals of Internal Medicine itu mengobservasi cara-cara pencegahan pasien yang menderita kegemukan dari risiko kematian yang diakibatkan oleh beberapa penyakit berbahaya.
Para peneliti menyebutnya dengan Obesity Paradox, kondisi di mana menjaga agar tidak mengalami penyakit yang berbahaya dalam waktu bersamaan dan menyebabkan kematian.
Studi ini melibatkan 225 ribu partisipan tersebut mayoritas responden memiliki pendidikan tinggi. Para peneliti menganalisis riwayat indeks massa tubuh tertinggi pada masing-masing partisipan selama 16 tahun dan juga kematian yang dialami dalam 12 tahun.
Dari riwayat medis, para partisipan ini mengalami kematian akibat beberapa penyakit sekaligus. Terlebih, para partisipan ini cenderung mengalami kematian di usia muda.
Hasilnya, kebanyakan mereka yang kegemukan mengalami kematian muda akibat penyakit jantung, kanker dan penyakit sistem pernapasan. Sehingga, fenomena kegemukan di generasi kekinian, sudah seharusnya dijadikan pemicu untuk hidup lebih sehat.
"Kondisi ini menjadi alasan kenapa orang-orang harus mulai menjalani gaya hidup lebih sehat dan mencoba menjaga bobot tubuhnya lebih normal," ujar pemimpin studi Edward Yu.