Cegah HIV dengan TTM

HIV
Sumber :
  • Pixabay

VIVA.co.id – Penyakit HIV atau Human Immunodeficiency Virus, merupakan virus yang menyerang sistem kekebalan tubuh dan melemahkan kemampuan tubuh untuk melawan infeksi dan penyakit. Meski telah ada di Indonesia sejak bertahun lalu, namun tingkat kesadaran masyarakat akan bahaya dan cara mencegah penyakit ini masih dirasa kurang.

1.000 Napi HIV Diusulkan Dapat Amnesti dari Presiden Prabowo

Seperti diketahui, penyebaran HIV serta Infeksi Menular Seksual atau IMS lainnya di Indonesia semakin meningkat pada masyarakat umum, tidak terkecuali pada kalangan Ibu Rumah Tangga. Salah satu hal yang memicu fenomena tersebut adalah rendahnya kesadaran masyarakat akan pentingnya perilaku hidup sehat, serta minimnya akses untuk mendapatkan pengetahuan mengenai bahaya penyebaran sekaligus pencegahan virus HIV dan IMS di Indonesia.

Karena itulah sebuah kampanye sosial #UbahHidupLo yang diinisiasi oleh Kondom Sutra diharapkan mampu meningkatkan kesadaran masyarakat akan bahaya HIV dan IMS.

Kenali Penyakit Sifilis, IDI Botawa Berikan Informasi Pengobatan yang Tepat

Berbeda dengan kampanye lainnya, slogan yang dipilih dalam kampanye ini cukup sederhana dengan istilah yang akrab di telinga masyarakat. Yaitu TTM, bukan Teman Tapi Mesra, melainkan "Tahan Diri" dengan tidak melakukan hubungan seksual sebelum menikah; selanjutnya "Tetap Setia" dengan pasangan Anda, dan yang terakhir, "Main Aman" atau selalu menggunakan kondom pada saat melakukan hubungan seksual berisiko.

"Kalau biasanya kita mengenal istilah ABC (Abstinence, Be Faithful, Use a Condom), kali ini Kami mengemas langkah pencegahan tersebut dengan pendekatan yang berbeda agar lebih mudah di mengerti dan dengan menggunakan slogan yang sudah dikenal di masyarakat yaitu TTM," kata Daniel Tirta, Brand Manager Kondom Sutra, dalam rilis, 30 Maret 2017.

Angka Kasus HIV/AIDS di Indonesia Tinggi, Kapan Seseorang Perlu Tes HIV?

Keinginan untuk mengurangi jumlah penderita HIV sejalan dengan tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDG2030) yang ditargetkan oleh Kementrian Kesehatan RI untuk menurunkan angka infeksi baru HIV tahun 2030  dan menghapus stigma negatif yang terlanjur melekat pada penderita HIV.

"Sekaligus menghapus stigma terkait dengan HIV-AIDS di Indonesia. Untuk itu, kami perlu untuk mendukung pemerintah dalam menyukseskan tujuan global tersebut melalui kampanye #UbahHidupLo ini," ujar Daniel menjelaskan.

Kegiatan sosialisasi #UbahHidupLo rencananya akan dilakukan di berbagai daerah di Indonesia di sepanjang tahun 2017. Pada bulan Maret hingga April 2017 ini, salah satu merek Kondom ternama ini akan menyasar populasi berisiko yang berada di pelabuhan pulau Jawa seperti, Tanjung Priok, Sunda Kelapa, Tanjung Mas, Tanjung Perak, Cirebon, juga Pelabuhan Merak.

Kegiatan sosialisasi tersebut dikemas dengan pendekatan edutainment agar mudah dipahami oleh masyarakat. Selain itu Kondom ini juga membagikan materi edukasi berupa komik dan brosur mengenai bahaya dan pencegahan virus HIV dan IMS lainnya.

Ilustrasi HIV/AIDS.

Kelompok Usia 20-24 Tahun, Tempati Jumlah Pengidap HIV/AIDS Terbanyak Kedua di Indonesia

Data Kementerian Kesehatan (Kemenkes) 2022 mencatat, kelompok usia 20-24 tahun menempati jumlah pengidap HIV/AIDS kedua terbanyak di Indonesia hingga mencapai 16,1 persen

img_title
VIVA.co.id
20 Desember 2024