Ade Rai Bagi Tips Konsumsi Fast Food, Tapi Tetap Sehat
- VIVA.co.id/Purna Karyanto
VIVA.co.id – Saat lapar biasanya membuat orang ingin melahap apa saja yang ada di depan mata. Padahal menyantap makanan tanpa dikontrol inilah yang menjadi biang keladi berat badan berlebih atau kegemukan.
Menurut Ade Rai, mantan atlet binaragawan dan penggiat hidup sehat, lapar memang sinyal yang diberikan oleh tubuh untuk kita memberinya makan. Tapi, kita juga harus mau belajar bagaimana memilih makanan yang baik sehingga bisa menyenangkan tubuh.
Memilih makanan bukan berarti kita menghindari atau menghilangkan sama sekali menu makanan tertentu dari makanan sehari-hari kita. Kuncinya, adalah bagaimana kita pandai memilih agar tetap yang terbaik yang masuk ke dalam tubuh.
"Misalnya kita masuk ke restoran Padang, kalau ingin ayam pop kita minta yang tidak perlu digoreng lagi, kemudian sayur daun singkong dan tambahan sambal ijo, itu juga sudah enak," kata Ade kepada VIVA.co.id beberapa waktu lalu.
Atau, ketika memilih makan di restoran cepat saji, Anda tetap bisa menikmati ayam goreng favorit tanpa perlu khawatir dengan berat badan. Caranya adalah dengan memilih ayam goreng bagian dada, kemudian buang kulitnya dan keringkan minyak di dagingnya menggunakan tisu. Anda sudah bisa menikmati ayam goreng dengan cocolan saus tomat.
Menu lainnya yang juga menjadi pilihan favoritnya adalah siomay. Biasanya ketika memesan siomay semua sudah tersaji lengkap di atas piring beserta sambal kacang. Tapi, saran Ade, sebaiknya pilih potongan-potongan sayuran juga seperti pare dan kol. Kemudian pisahkan bumbu dan makan dengan cara dicocol dengan begitu jumlah sambal kacang yang dikonsumsi tetap terkontrol.
"Kita perlu tahu bahwa satu sendok gula itu sama dengan 40 kalori, kalau dalam teh manis bisa menjadi 40 kalori, sama artinya dengan kita berutang 24 menit lari. Belum lagi dengan menu makanan lain yang kita makan. Artinya, kecepatan mulut kita yang mengkonsumsi makanan lebih tinggi dari kecepatan tubuh kita dalam membakar kalori," imbuh Ade.