Penderita Diabetes Dilarang Makan Pisang, Mitos atau Fakta?
- Pixabay
VIVA.co.id – Pisang menjadi buah favorit sebagian besar orang di dunia. Bukan hanya karena rasanya yang manis, buah berkulit kuning dengan daging buah yang lembut ini juga bisa diolah menjadi aneka hidangan menggugah selera.
Tak hanya itu, pisang pun disebut-sebut sebagai buah kaya nutrisi. Namun, kebaikan buah pisang sering pula jadi kontroversi. Mitos dan fakta tentang manfaat sehat buah pisang, seringkali diperdebatkan. Dilansir laman Times of India, berikut mitos dan fakta seputar buah pisang perlu Anda tahu.
Mitos: Pisang tidak baik untuk penderita diabetes
Faktanya, menurut Indian Superfood, Rujuta Diwekar, pisang justru merupakan buah yang aman untuk dikonsumsi bahkan untuk penderita diabetes sekalipun. Ini, karena pisang rendah indeks glikemik. Konsumsi buah pisang bahkan direkomendasikan dan disetujui oleh sebagian besar asosiasi kesehatan.
Mitos: Pisang tinggi gula
Faktanya, pisang sarat dengan kandungan fruktosa dan vitamin B, pisang merupakan sumber gula alami yang aman dikonsumsi siapa saja.
Mitos: Pisang menyebabkan kembung
Faktanya, pisang kaya akan serat dan pektin. Ini membuat perut nyaman dan tak kembung, karena pisang memungkinkan bakteri sehat tumbuh dengan baik di dalam tubuh.
Mitos: Makan pisang bikin gemuk
Faktanya, pisang tidak hanya rendah lemak, tetapi juga membantu dalam mengurangi kadar kolesterol dan merupakan pembakar lemak yang sempurna.
Mitos: Pisang tidak boleh dikonsumsi ketika diet
Faktanya, pisang merupakan sumber yang kaya akan vitamin B6, mineral dan serat dan sarat dengan kalium. Untuk itu, pisang sangat sempurna untuk dijadikan camilan sehat yang membuat Anda kenyang lebih lama.
Mitos: Penderita tekanan darah tinggi dilarang konsumsi pisang
Faktanya, jika Anda memiliki tekanan darah tinggi, pisang akan bekerja menjadi makanan ringan yang menyehatkan. Pisang secara alami tinggi elektrolit dan tidak akan merugikan Anda.