Kepuasan Bercinta Tentukan Kinerja di Kantor
- Pexels/Unsplash
VIVA.co.id – Sebuah penelitian baru-baru ini menyebutkan bahwa orang dewasa yang memiliki kehidupan seksual aktif dan sehat ternyata memiliki tingkat kepuasan tinggi terhadap pekerjaan. Kondisi ini mampu meningkatkan kinerja mereka di tempat kerja.
Berdasarkan data 2016, sekitar 50 persen pekerja di Amerika Serikat mengaku tidak puas dengan pekerjaannya. Berdasarkan data tersebut, sebuah penelitian mengungkap bahwa rasa tidak puas terhadap pekerjaan mampu menurunkan aktivitas seksual seseorang, dan sebaliknya.
Dilansir Medical News Today, penelitian yang dimuat dalam Journal of Management menuliskan bahwa seks didominasi oleh hormon Dopamine. Hormon ini yang menjadi salah satu neurotransmitter yang berhubungan dengan kesenangan yang dihasilkan di pusat otak.
Seks juga menstimulasi hormon cinta yang bernama oxytocin yang memegang peran penting dalam munculnya gairah seksual dan ikatan sosial dalam masyarakat. Karenanya tidak mengherankan jika aktivitas seks dapat meningkatkan suasana hati yang berdampak pada sisi psikologisnya.
Dalam penelitian tersebut, Keith Leavitt, penulis sekaligus peneliti dari asosiasi profesor di Kampus Bisnis Universitas Oregon mencari tahu bagaimana seks dapat memengaruhi suasana hati dan sikap seseorang di tempat kerja.
Melibatkan 159 responden yang berstatus menikah, dan memiliki pekerjaan, program penelitian ini dilakukan dengan survei satu hari dua kali selama dua pekan.
Survei tersebut menanyakan aktivitas seksual responden di rumah, suasana hati mereka sebelum melakukan aktivitas seksual tersebut, dan perilaku mereka di tempat kerja keesokannya setelah semalam sebelumnya melakukan aktivitas seksual.
Hasilnya, ikatan seksual ternyata terkait dengan suasana hati yang positif di keesokan harinya.
Partisipan yang melaporkan suasana hatinya lebih baik setelah melakukan hubungan seksual, akan menjawab bahwa dirinya merasa puas dengan pekerjaan yang ia lakukan keesokan harinya.
Sementara itu, partisipan yang melaporkan suasana hatinya buruk setelah melakukan hubungan seks, akan merasa tidak puas dengan pekerjaannya keesokan harinya. (art)