Konsumsi Bubuk Cokelat Berlebih Tingkatkan Risiko Kematian
- Pixabay/Gutundtasty
VIVA.co.id – Bagi pecinta olahan cokelat, mulai sekarang sebaiknya kurangi dan berhati-hati mengonsumsi makanan tersebut. Karena menurut penelitian terbaru, cokelat bubuk memiliki kadar garam 16 kali lebih tinggi dari yang direkomendasikan.
Temuan menunjukkan bahwa setiap porsi cokelat bubuk lebih buruk dari mengonsumsi sekantong keripik. Dari 28 kategori makanan yang dianalisis, hanya roti yang ditemukan mempunyai takaran garam yang telah disepakati.
Kebanyakan orang ditemukan makan sepertiga lebih dari batas maksimum asupan yang disarankan, yang dapat menyebabkan tekanan darah tinggi, menempatkan ketegangan pada jantung, arteri, ginjal dan otak dan akhirnya menyebabkan serangan jantung, stroke, demensia dan penyakit ginjal.
"Garam adalah pembunuh yang terlupakan. Kami terkejut melihat bahwa banyak produsen makanan dan pengecer masih gagal memenuhi target pengurangan garam, meskipun telah bertahun-tahun memproduksi makanan tersebut," kata Katharine ahli gizi di Consensus Action on Salt and Health, sebuah organisasi yang berbasis di Inggris, seperti dilansir Indian Express.
Selanjutnya, perbedaan besar dalam produk makanan sejenis juga ditemukan. Sebuah keranjang belanja barang sehari-hari bisa mengandung 57 gram garam tergantung pada merek yang dipilih.
Bahkan dalam sereal sarapan yang dikonsumsi setiap pagi mengandung tiga persen lebih banyak garam, dibandingkan produk lain yang dikonsumsi harian.
Lebih lanjut Katharine mengungkapkan bahwa mengurangi asupan garam setiap hari, dari delapan gram ke enam gram per hari dapat mencegah 14 ribu kematian per tahun.