Bahaya Earphone Bikin Pengidap Gangguan Dengar Bertambah
- Pixabay
VIVA.co.id – Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengungkapkan lebih dari 43 juta orang, yang rata-rata berusia 12-35 tahun, hidup dengan gangguan pendengaran. Salah satu penyebab utamanya, paparan suara bising akibat gaya hidup yang buruk dan lingkungan.
Data WHO menunjukkan, risiko munculnya gangguan pendengaran semakin meningkat seiring dengan meningkatnya paparan suara bising di tempat rekreasi. Keadaan ini pun diperburuk dengan perkembangan teknologi, dengan perangkat audio yang digunakan dengan volume berlebihan.
"Gaya hidup dan lingkungan berkaitan dengan kesehatan telinga. Kekuatan desibel, besar frekuensi serta kebiasaan yang buruk dapat pengaruhi. Yang paling populer saat ini mendengarkan musik melalui earphone," ujar Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) dari Kementerian Kesehatan, dr. H. Mohamad Subuh, MPPM, pada acara Peringatan Hari Pendengaran Sedunia di Jakarta, Senin 20 Maret 2017.
Suara dari earphone yang masuk ke telinga terlalu sering, terutama dengan tingkat suara yang tinggi, lanjut Subuh, mendominasi penyebab angka gangguan pendengaran. Apalagi saat ini, banyak aktivitas yang kini sangat bergantung dengan penggunaan earphone.
"Sekitar 50 persen paparan audio lewat earphone menjadi penyebab gangguan telinga. Earphone yang dipakai sambil dengar musik atau sambil telepon dan dalam waktu cukup lama," kata Subuh.
Peningkatan penggunaan perangkat earphone, diperkirakan akan melonjak sebesar 75 persen di Amerika Serikat. Oleh karena itu, Subuh merekomendasikan pencegahan dengan membatasi penggunaan earphone.
"Menghindari lingkungan bising atau suara keras serta mengatur waktu pemakaian earphone. Idealnya, volume maksimal yaitu 60 persen dengan durasi 60 menit," lanjut Subuh. (ren)