PPNI Ingin Masyarakat Dapatkan Pelayanan Aman
- Pixabay/ TusitaStudio
VIVA.co.id – Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) memasuki hari jadinya ke-43. Tak terasa segala usaha dalam perjalanan organisasi tersebut membantu dalam karier seorang perawat.
Ketua Umum PPNI Harif Fadhillah mengatakan PPNI meningkatkan perannya dalam meningkatkan kompetensi anggota profesi.
"PPNI terus bergerak melakukan peran dan fungsinya. Baik ke internal maupun eksternal organisasi. Gerakan ke dalam dengan melakukan berbagai upaya menuju peningkatan kompetensi anggota profesi agar masyarakat mendapatkan pelayanan aman dan efektif," ujar Harif, Jumat 17 Maret 2017.
HUT ke-43 tersebut, PPNI menggelar seminar dan launching standar diagnosa keperawatan, Edukasi kesehatan dan Workshop jasa perawat.
Sebelumnya, Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) menerapkan standar profesi terkait diagnosa keperawatan yang dapat dipahami bersama dan dapat menjadi acuan dalam memberi pelayanan kepada pasien.
Ketua Umum PPNI Harif Fadillah mengatakan selama ini Indonesia belum mempunyai standar diagnosa keperawatan dan hanya mengacu pada buku-buku referensi dari negara lain.
Diutarakan Harif, karena karakteristik dan budaya indonesia, maka PPNI membuat standar diagnosa keperawatan Indonesia yang tetap pada kerangka kerja (framework) dan mengacu pada standar global.
"PPNI membuat standar diagnosa yang kerangka kerjanya mengacu pada standar global atau internasional," kata Harif.