Kenali Gejala Sakit Gondok

Vaksin Mumps, Rubella dan Measles
Sumber :
  • Facebook All Kenya Nurses

VIVA.co.id – Sebagian besar orang pasti kenal dengan istilah penyakit gondok. Penyakit ini juga dikenal dengan nama mumps. Namun, sebagian orang mungkin tidak mengetahui bahwa mumps atau gondok adalah penyakit menular.

Gondongan Meningkat di Indonesia, Kenali Penyebab dan Cara Mencegahnya dengan Tepat

Dilansir laman Healthline, penyakit ini disebabkan oleh virus yang berpindah dari satu orang ke orang lain melalui air liur, cairan hidung, dan kontak pribadi yang dekat.

Kondisi ini, memengaruhi kelenjar parotis yang disebut juga kelenjar ludah, yakni organ yang bertanggung jawab untuk memproduksi air liur. Ada tiga set kelenjar ludah di setiap sisi wajah Anda, terletak di belakang dan di bawah telinga Anda.

Gondongan, Gondok atau Kanker, Bagaimana Bedakan Benjolan Leher?

Gejala khas dari penyakit gondok atau mumps adalah pembengkakan kelenjar liur. Meski kebanyakan orang tahu bagaimana ciri gondok, banyak orang tak sadar, gejala yang ditimbulkan dari penyakit ini.

Gejala gondok atau juga dikenal dengan istilah lain gondongan,  biasanya muncul dalam waktu dua pekan dari paparan virus. Gejala seperti flu mungkin yang pertama akan muncul, termasuk kelelahan, pegal-pegal, sakit kepala, kehilangan selera makan, dan demam ringan.

Gondok vs Gondongan, Apa Sih Bedanya?

Orang yang menderita gondok biasanya mengalami demam hingga 103 derajat Fahrenheit dan mengalami pembengkakan kelenjar liur selama beberapa hari ke depan. Kelenjar mungkin tidak semua membengkak sekaligus. Lebih umum, pembengkakan terjadi secara berkala.

Cara mengobati

Kebanyakan orang yang menderita gondok, ada juga yang tidak menunjukkan gejala. Lalu, bagaimana cara mengobatinya?

Karena gondok adalah virus, tidak merespons terhadap antibiotik atau obat lain, maka penderita penyakit ini biasanya hanya diminta mengobati gejala-gejala yang ditimbulkan agar penderita merasa lebih nyaman.

Istirahat juga sangat dianjurkan untuk mereka yang mengalami penyakit ini. Selain itu, biasanya diperlukan obat penghilang rasa sakit, seperti asetaminofen dan ibuprofen, untuk menurunkan demam Anda.

Hal yang penting dan perlu dilakukan untuk meredakan gondok termasuk juga menenangkan kelenjar bengkak dengan kompres dengan es, minum banyak air putih untuk menghindari dehidrasi akibat demam, dan disarankan untuk konsumsi makanan yang lembut seperti sup, yoghurt, dan makanan lain yang mudah untuk dikunyah.

Makanan lembut diperlukan agar tidak memperparah rasa sakit akibat pembengkakan yang terjadi. Bagi penderita gondok, juga disarankan menghindari makanan asam dan minuman yang dapat menyebabkan rasa sakit di kelenjar ludah Anda.

Biasanya, mereka dengan kondisi penyakit ini, dapat kembali bekerja atau beraktivitas sekitar satu pekan setelah dokter mendiagnosis Anda mengalami gondok.

Kebanyakan orang yang menderita gondok tidak dapat terjangkit penyakit ini untuk kedua kalinya. Namun, gondok bisa menimbulkan komplikasi jika tak segera ditangani. (art) 

Komplikasi dari gondong jarang terjadi, tetapi mereka bisa serius jika tidak ditangani.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya