Menguak Khasiat Tersembunyi Astaxanthin

Ilustrasi daging ikan salmon
Sumber :
  • Pixabay/cattalin

VIVA.co.id – Astaxanthin merupakan salah satu antioksidan terbaik yang dapat ditemukan dalam wortel, tomat, ikan salmon, udang, dan rumput laut merah. Antioksidan ini efektif melawan radikal bebas, seperti polusi dan sinar matahari yang berdampak tidak baik bagi tubuh, salah satunya adalah penyakit degeneratif.

7 Buah Ini Membantu Menurunkan Berat Badan dengan Cepat, Dijamin Ampuh!

Penyakit degeneratif seperti jantung, diabetes, stroke, masih menjadi momok bagi orang yang mulai memasuki usia lanjut. Banyak stereotype yang mengatakan bahwa penyakit tersebut lumrah dialami para lansia.

Padahal, sebenarnya ada beragam cara yang dapat dilakukan untuk menekan risiko penyakit degeneratif tersebut. Salah satunya adalah dengan mengonsumsi astaxanthin secara rutin.

8 Minuman Herbal yang Ampuh Bantu Turunkan Berat Badan

"Pencegahan yang dilakukan dengan pendekatan sampai ke dalam molekul dan sel manusia adalah hal penting. Karena itu, hadirnya astaxanthin yang bekerja sebagai anti inflamasi dan antioksidan di tingkat sel saat ini sangat tepat waktu," ujar Ahli Patologi, Prof. Dr. dr. Gatot Susilo Lawrence, M.Sc., Sp.PA(K), DFM, Sp.F, FESC, MD, Ph.D dalam keterangan tertulis yang diterima VIVA.co.id, Minggu 12 Maret 2017.

Seperti diketahui, paparan radikal bebas tidak bisa dihindari. Dan, paparan radikal bebas yang terus menerus ini dapat menjadi salah satu faktor yang membuat antioksidan alami dalam tubuh menjadi tidak seimbang, sehingga terjadilah yang disebut dengan stres oksidatif.

10 Manfaat Anggur Muscat untuk Kesehatan Tubuh yang Jarang Diketahui

Stres oksidatif memiliki efek jangka panjang yang kurang baik bagi tubuh, salah satunya menyebabkan penyakit degeneratif. Karenanya, untuk mencegah stres oksidatif, maka perlu memperbanyak antioksidan yang merupakan penangkal radikal bebas.

Meski antioksidan dapat diperoleh secara alami dalam tubuh, namun tambahan antioksidan dari luar akan memaksimalkan fungsi sebagai penangkal radikal bebas.

Saat ini, antioksidan yang paling kuat adalah Astaxanthin yang berasal dari Haematococcus Pluvialis. Astaxanthin diketahui memiliki kekuatan antioksidan 6000 kali Vitamin C, dan 110 kali vitamin E, 54 kali Beta Carotene, 550 kali green tea catechins. (asp)

Petai

Konsumsi Petai untuk Ginjal: Baik atau Buruk? Ini Faktanya!

Apakah konsumsi petai berbahaya bagi ginjal? Temukan fakta lengkapnya di sini, termasuk manfaat dan risikonya, berdasarkan penjelasan dokter herbal terpercaya.

img_title
VIVA.co.id
2 Desember 2024