Alasan Mengapa Wanita Rentan Alami Pengapuran
- Pixabay/ Andersonvr
VIVA.co.id – Pengapuran lutut atau disebut dengan osteoarthritis, adalah jenis arthritis yang paling umum ditemui. Osteoarthritis pada lutut seringkali menyebabkan nyeri, keterbatasan gerakan, kekakuan lutut, sendi bengkak, lunak, kecacatan, dan kelemahan.
Menurut data, pengapuran menjadi permasalahan terbanyak nomor dua setelah penyakit kardiovaskular. Selain itu, kaum wanita tercatat tiga kali lebih banyak mengidap masalah pengapuran dibanding pria.
Faktor risiko osteoarthritis adalah usia, berat badan, genetik, riwayat cedera, infeksi, dan penyakit seperti tumor. Osteoarthritis juga bisa disebabkan aktivitas pekerjaan, seperti di konstruksi dan pabrik. Kejadian pengapuran ini, semakin meningkat seiring bertambahnya usia seseorang.
"Faktor yang menyebabkannya yaitu usia dan gaya hidup. Pada usia lanjut, tercatat jumlahnya pada wanita tiga kali lebih banyak dibanding pria," ujar spesialis tulang, dr. Adib Khumaidi SpOT, dalam peluncuran program Sayangi Sendi, di kawasan Menteng, Jakarta.
Ternyata, wanita usia lanjut rentan mengidap pengapuran karena kondisi menopause. Hal ini, berkaitan juga dengan hormon estrogen yang semakin menurun pada tubuh wanita menopause.
"Hormon estrogen itu kan yang melindungi tubuh wanita, salah satunya sendi. Saat estrogen menurun, densitas massa tulang untuk absorbsi kalsium juga menurun sehingga sendi akan kekurangan cairan," jelasnya.
Dituturkannya, sendi yang tidak mendapat asupan cairannya, akan mengalami pengapuran. Sayangnya, hal ini sulit dihindari, karena akan secara alamiah terjadi pada hormon di tubuh.
"Kalau pun mau ditangani, bisa dengan terapi hormon estrogen. Tapi itu juga butuh dicek dengan jeli apakah betul-betul dibutuhkan atau tidak," kata dia.