Pentingnya Deteksi Dini Kanker pada Anak

Ilustrasi kanker.
Sumber :
  • Pixabay

VIVA.co.id – Deteksi dini pencegahan penyakit kanker pada anak merupakan langkah utama yang wajib dilakukan orangtua untuk menyelamatkan tumbuh kembang buah hati.

Menurut ahli onkologi dari Mochtar Riady Comprehensive Cancer Center (MRCCC) Siloam Hospitals Semanggi, Prof. Dr. dr. Moeslichan, SpA (K), mengenali dan mengatasi kanker pada anak hanya dapat dilakukan melalui kegiatan deteksi dini secara rutin dan periodik.

"Deteksi dini sangat diperlukan dan orangtua berperan penuh dalam hal ini," kata Moeslichan di Jakarta, Minggu 26 Februari 2017.

Menurut dia, meskipun kanker pada anak dapat disembuhkan, namun jika itu terjadi sangat berdampak psikologis, menguras energi dan biaya bagi para orangtua. Karenanya, dia menyarankan untuk mengenali dan atasi kanker anak melalui deteksi dini.

Moeslichan menambahkan, kasus kanker pada anak meski jarang terjadi atau hanya sekitar 2 persen dari kasus kanker, namun harus segera dikenali jika terdapat benjolan kecil pada tubuh anak.

"Terlebih kanker darah atau leukemia, kanker dalam cairan yang sulit diprediksi. Karenanya segera lakukan pemeriksaan secara berkala," ujarnya.

Dalam kesempatan yang sama, dr. Lili Sriwahyuni Sulistyowati, MM, Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular Kementerian Kesehatan RI menuturkan, ada tiga hal pokok dalam deteksi dini kanker, yaitu meningkatkan kegiatan pencegahan melalui penyebaran informasi, menurunkan angka kematian, dan meningkatkan kualitas hidup penderita kanker.

"Pemerintah berperan melalui penyebaran informasi. Dalam kegiatan deteksi dini dapat dilakukan melalui areal publik dan pendidikan, misalnya dalam areal prasekolah atau PAUD, Taman Kanak Kanak dan areal kesehatan publik, yaitu Puskesmas dan juga informasi melalui para Bidan," kata dia.

5 Fakta Kanker pada Anak, Salah Satunya Masih Bisa Disembuhkan

Sementara Ira Soelistyo, Ketua Yayasan Kasih Anak Kanker Indonesia (YKAKI) mengatakan, peran rumah singgah bagi deteksi dini kanker pada anak sangat membantu.

"Rumah singgah ini tidak saja berfungsi untuk peningkatan informasi deteksi dini, namun di dalamnya kami fungsikan agar pasien pun selain mendapat perawatan pun dapat melanjutkan sekolah dan mengikuti kegiatan les seperti kegiatan anak pada umumnya," katanya. (ren)

Gadis Cilik Pengidap Tumor Ganas dari Yaman, Hidup Pakai Mata Buatan
Ilustrasi pasien kanker prostat.

Pencegahan Dini Kanker Prostat, Skrining Usia 40 Hingga Raba Dubur

Seringkali pengidap kanker prostat datang ke dokter saat stadium akhir. Penemuan kanker prostat di stadium akhir kerap menurunkan peluang harapan hidup pasien.

img_title
VIVA.co.id
17 November 2021