Kenali Faktor Risiko Hipertensi pada Wanita

Proporsi LDL pada wnaita lebih tinggi dibandingkan pria
Sumber :
  • Pixabay/laleyla

VIVA.co.id – Seiring dengan pertambahan usia, tekanan darah juga akan semakin meningkat. Pada wanita yang mencapai usia 60 tahun ke atas, tekanan darahnya akan lebih tinggi dari laki-laki. Karenanya, risiko terkena hipertensi juga akan meningkat.

Awalnya Bercak Merah, Awas! Psoriasis Bisa Berujung Diabetes Hingga Penyakit Jantung

Menurut pemaparan pakar hipertensi, dr. Arieska Ann Soenarta, SpJP, FIHA, tekanan darah tinggi yang disertai dengan faktor risikonya akan semakin meningkatkan risiko kematian. Terutama bila memiliki tingkat kolesterol tinggi dan juga merokok.

"Kalau punya darah tinggi dan punya faktor risiko lain seperti obesitas, merokok, maka risiko kematian akan lebih tinggi dibandingkan hanya memiliki tekanan darah tinggi saja," jelas dr. Ann saat konferensi pers 11th Scientific Meeting of Indonesian Society of Hypertension di Bendungan Hilir, Jakarta, Kamis 23 Februari 2017.

Sudah Jaga Pola Makan, Kok Tekanan Darah dan Kolesterol Masih Tinggi? Ini Sebabnya!

Karenanya, hal yang harus diperhatikan dalam hipertensi bukan hanya tekanan darahnya saja tapi juga faktor yang mengikutinya. Seperti apakah ada diabetes, merokok, atau kegemukan. Faktor tersebutlah yang menyebabkan perbedaan risiko kematian.

Faktor risiko lain yang mengancam munculnya hipertensi pada wanita adalah LDL atau biasa disebut dengan kolesterol jahat. Ternyata proporsi LDL pada wanita lebih tinggi dibandingkan pria. Diabetes juga memperberat terjadinya kematian karena kardiovaskular pada wanita. Diabetes merupakan penyakit yang juga banyak menyerang wanita.

Waspada! Hipertensi saat Hamil Bisa Ganggu Pertumbuhan Janin

Faktor risiko lain yang membuat wanita semakin rentan hipertensi adalah menopause. Menurut penuturan dr. Ann, ketika menstruasi berhenti di masa menopause, tekanan darah menjadi terpengaruh.

"Ternyata hormon estrogen yang menurun saat menopause, akibatnya sel-sel endotel atau sel dinding pembuluh darah dirusak sehingga timbul hal yang tidak diinginkan," kata dia.

Kerusakan satu sel saja di pembuluh darah, lanjut dr. Ann, mencetus terjadinya plak. Plak ini semakin lama akan semakin besar dan akhirnya menutup pembuluh darah hingga menyebabkan sakit jantung dan stroke.

Kehamilan juga rentan memicu hipertensi pada wanita. Bila tekanan darah tinggi pada saat kehamilan, bisa menyebabkan pre eklampsia bahkan kematian ibu dan janin. Hipertensi yang disertai komplikasi pada saat hamil berisiko 18 persen menyebabkan kematian ibu.

Pre eklampsia lebih berisiko terjadi pada ibu yang hamil di usia muda atau terlalu tua. Ibu yang hamil berulang dan kegemukan juga berisiko memgalami kondisi ini.
 

Ilustrasi hipertensi

10 Makanan Penurun Hipertensi: Solusi Alami yang Dapat Menurunkan Tekanan Darah Anda

Atasi hipertensi dengan pola makan sehat! Konsumsi makanan kaya kalium, magnesium, dan serat. Cegah tekanan darah tinggi dengan Diet DASH dan hindari makanan olahan.

img_title
VIVA.co.id
22 November 2024