Konsumsi Ikan Bermerkuri Sebabkan Kerusakan Neuron

Ilustrasi ikan mentah
Sumber :
  • Pixabay/Survivor

VIVA.co.id – Sebuah studi menyebutkan bahwa mengonsumsi ikan dan makanan laut dengan tingkat merkuri tinggi dapat menyebabkan penyakit neuron yang menyerang saraf motorik.  Peneliti mengungkapkan bahwa mereka yang mengonsunsi makanan seperti ikan hiu dan ikan todak memiliki dua kali lipat risiko terserang penyakit yang telah menyerang Stephen Hawking.

Krim Racikan, Waspadai Risiko Kesehatan yang Mengintai

Kondisi degeneratif yang juga dikenal sebagai amyotrophic lateral sclerosis, tidak bisa disembuhkan dan membunuh 2.200 orang di Inggris setiap tahun. Ini menyerang saraf yang mengendalikan gerakan, sehingga otot tidak lagi bekerja.

Hal ini dapat membuat  orang-orang kaku, tidak mampu bergerak, berbicara dan akhirnya tidak dapat bernapas. Penyebab pasti dari MND tidak diketahui, tetapi beberapa studi sebelumnya telah menyarankan logam beracun mungkin menjadi faktor risiko.

Jangan Asal Pakai! Ini Ciri Kosmetik Bermerkuri yang Harus Dihindari

Dilansir dari laman The Sun, sekarang para ahli dari Dartmouth College, di New Hampshire, Amerika Serikat, mengatakan bahwa mesti  berhati-hati terhadap makanan yang mereka makan.

Dalam penelitian ini mereka menanyai 518 orang  seberapa banyak ikan dan seafood mereka dikonsumsi setiap tahun. Dari jumlah tersebut, 294 terindikasi MND dan 224 tidak. Peserta melaporkan jenis ikan yang mereka makan, dan apakah mereka dibeli dari toko atau tertangkap ketika mereka memancing.

10 Jenis Ikan yang Tidak Disarankan untuk Dikonsumsi, Berbahaya Bisa Sebabkan Kanker!

Para peneliti kemudian memperkirakan paparan tahunan merkuri dengan melihat tingkat merkuri rata-rata di jenis ikan dan frekuensi bahwa peserta dilaporkan makan mereka.

Ikan todak dan ikan hiu umumnya memiliki kadar merkuri tinggi, sementara salmon dan sarden biasanya memiliki tingkat yang lebih rendah. (ren)

Ilustrasi merawat kulit.

Rekomendasi Dokter Spesialis, Ini Tips Merawat Kulit untuk Cegah Penuaan Dini

Ada ancaman besar dari penggunaan kosmetik yang mengandung bahan berbahaya seperti merkuri, yang kerap ditemukan dalam produk kecantikan ilegal.

img_title
VIVA.co.id
16 Desember 2024