Ini Penyebab Biaya Kesehatan Meningkat Signifikan

Acara peluncuran PruPrime Healthcare
Sumber :
  • VIVA.co.id/Bimo Aria Fundrika

VIVA.co.id – Setiap tahunnya, biaya kesehatan di Indonesia selalu meningkat. Menurut laporan Tower Watson Global Medical Trend Survey tahun 2014, biaya kesehatan di Indonesia sepanjang tahun 2010-2014 meningkat sebesar 79 persen.

Belum lagi data dari World Health Organization (WHO) yang mencatat bahwa biaya rumah sakit Indonesia meningkat 364 persen sepanjang tahun 2000 hingga 2010. Sayangnya, hal ini tidak banyak disadari.

Menurut Himawan Purnama, Senior Manager Product Development Prudential Indonesia, banyak orang yang menganggap investasi atau asuransi kesehatan masih belum jadi kebutuhan pokok.

"Tiap tahun itu padahal trennya naik 12 sampai 15 persen. Itu sangat tinggi dibandingkan biaya yang lain," ujar Himawan, saat ditemui usai peluncuran PruPrime Healthcare di Kota Kasablanka, Jakarta Selatan, Senin, 20 Februari 2017.

Dia mengungkapkan, bahwa ada banyak faktor yang menyebabkan kenaikan tersebut. Tapi menurutnya. yang paling utama dan berpengaruh ialah inflasi.

"Pada umumnya karena inflasi ya. Setiap tahun kalau inflasi naik, pasti harga perawatan kesehatan juga naik. Tapi kalau kesehatan ini agak spesial, karena dia di atas rata-rata (kenaikan yang) lain," katanya menambahkan.

Dia menjelaskan, itu dikarenakan teknologi pada alat dan pengobatan yang semakin berkembang.

“Mereka butuh riset, mereka butuh investasi baru untuk mengobati,” ucapnya.

Wow, Orang Indonesia Habiskan Rp155 Triliun Berobat ke LN

Hal ini pun pada akhirnya berpengaruh pada standar penerapan harga di banyak rumah sakit dan juga pada fasiltas-fasiltas kesehatan lainnya. Bagi yang memiliki kesadaran akan pentingnya kesehatan, menurut Himawan, pastinya akan mencari perlindungan kesehatan yang lebih baik.

“Makanya kita lihat rumah sakit internasional standarnya meningkat. Semua itu pada dasarnya yang mempercepat kenaikan," katanya.

Studi: Sebagian Perusahaan RI Tak Siap Hadapi Krisis
Ilustrasi Asuransi

Pertumbuhan Aset IKNB Syariah Tembus Rp163 Triliun, Perusahaan Asuransi Ikuti Tren Ini!

Total aset Industri Keuangan Non-Bank (IKNB) Syariah tercatat mencapai Rp163 triliun, sebuah angka yang menunjukkan besarnya potensi pasar bagi produk-produk syariah.

img_title
VIVA.co.id
11 Desember 2024