Ternyata MSG Tidak Selalu Buruk bagi Kesehatan

Bahaya MSG bagi kesehatan
Sumber :
  • http://herusupanji.blogspot.com

VIVA.co.id – Semakin tingginya kesadaran akan gaya hidup mendorong banyak orang sangat menjaga asupan makanan mereka. Salah satunya adalah menghindari makanan yang mengandung MSG (monosodium glutamat).

Angka Kematian Penyakit Jantung di Indonesia Capai 650 Ribu, Dokter Ungkap Pemicu Utama Hipertensi

Padahal tak selamanya MSG itu buruk. Dilansir dari glutamate.org, bahwa MSG adalah garam natrium dari asam glutamat, asam amino yang terdapat secara alami dalam makanan yang mengandung protein seperti daging, sayuran dan produk susu.

Sejak penemuannya lebih dari 100 tahun lalu, MSG telah digunakan secara efektif untuk meningkatkan rasa gurih atau umami dalam makanan. MSG juga merupakan cara yang efektif untuk mengurangi kadar garam yang digunakan dalam persiapan makanan.

Dianggap Picu Obesitas Hingga Bikin Bodoh, Ahli Gizi Ungkap Manfaat MSG Jika Dikonsumsi Secukupnya

Studi telah menunjukkan bahwa orang-orang akan menyukai makanan yang rendah sodium ketika ditambahkan sedikit MSG. Sayangnya, telah terjadi kekeliruan dalam masyarakat, karena MSG dianggap memiliki kandungan natrium yang tinggi.

Faktanya, MSG mengandung hanya 1/3 kandungan natrium dibanding garam meja (MSG mengandung sekitar 12 persen natrium sedangkan garam meja mengandung 39 persen natrium). Walaupun MSG masih mengandung sedikit natrium dan dapat digunakan dalam diet rendah garam, akan tetapi bukan sebagai pengganti garam.

Fakta dan Mitos, Apakah MSG Berbahaya?

Menurut Dr. Johanes Chandrawinata, MND, SpGK, sodium diet rendah dianjurkan untuk pengobatan hipertensi.

"Palatabilitas sodium rendah diet dapat ditingkatkan dengan menambahkan MSG atau CDG untuk makanan. MSG aman untuk dikonsumsi karena tergolong GRAS aditif makanan,” ungkap Johanes, dalam rilis yang diterima VIVA.co.id, Minggu, 12 Februari 2017.

Dokter spesialis gizi dari Rumah Sakit Melinda Bandung ini menambahkan, pada bulan Juni 2016, studi terbaru di jurnal Food and Nutrition Research yang berjudul "Pengurangan Asupan Sodium di Sup Pedas dengan Menggunakan Monosodium Glutamat (MSG), para peneliti menyimpulkan bahwa sup yang rendah kandungan sodiumnya dapat ditingkatkan kadar kesukaannya dengan penambahan MSG dalam jumlah yang tepat.

Hal ini menunjukkan bahwa MSG dapat menggantikan garam (natrium klorida / NaCl ) sehingga membantu mengurangi asupan natrium pada makanan.

Para peneliti juga memberikan catatan, sup adalah makanan yang umum dikonsumsi di seluruh dunia. Oleh karena itu, sangatlah penting untuk mengendalikan tingkat konsumsi NaCl dalam sup demi menjaga kesehatan tubuh. Mengganti garam dengan MSG pada sup bisa memberikan kontribusi yang besar untuk kesehatan manusia.

Dalam studi ini, para peneliti memberi beberapa kesimpulan penting terkait dengan asupan natrium dan peranan MSG yaitu mengurangi asupan natrium sangat dianjurkan di banyak negara di seluruh dunia, dan berbagai program telah diperkenalkan di berbagai negara untuk mencapai pengurangan bertahap dan berkelanjutan dalam jumlah garam yang ditambahkan ke makanan.

MSG telah disarankan sebagai penambah rasa yang baik dalam produk rendah garam yang secara substansial tidak akan meningkatkan kadar natrium dalam makanan. Penambahan MSG memungkinkan untuk mengurangi konsentrasi garam tanpa memengaruhi kenikmatan, rasa asin, atau intensitas rasa dari sup.

Para peneliti menyebutkan bahwa hanya dengan menambahkan 0,7 persen MSG dapat mengurangi asupan natrium hingga 32,5 persen untuk sup pedas. (ase)

MSG atau micin.

Menguak Mitos dan Fakta Soal Micin, Benarkah Bisa Bikin Bodoh?

dr. Tirta mengungkap berbagai fakta menarik mengenai MSG dan batasan asupan harian yang perlu diperhatikan. Benarkah micin bisa bikin bodoh?

img_title
VIVA.co.id
25 Oktober 2024