Bahaya Wanita Hamil Minum Air Mineral Kemasan

Ilustrasi Botol Minuman
Sumber :
  • Pixabay/ Hans

VIVA.co.id – Sebuah studi baru menyatakan, bahwa wanita hamil yang minum dari botol plastik berisiko memiliki anak yang obesitas.

Lobster Ternyata Sangat Disarankan Buat Ibu Hamil untuk Cegah Anemia dan Stunting, Tapi...

Sejumlah ilmuwan menemukan, bahwa zat kimia bisphenol A (BPA), zat kimia perusak hormon, berkaitan erat dengan meningkatnya risiko obesitas pada bayi dalam kandungan.

Menurut laman Daily Mail, saat anak terpapar BPA, mereka menjadi kurang sensitif terhadap hormon yang bertanggung jawab dalam mengatur nafsu makan.

Wanita 40 Tahun ke Atas Masih Ingin Punya Keturunan? Dokter Sarankan Bayi Tabung

Sejumlah ahli mengakui kalau temuan ini tidak mengejutkan mereka, dan memperingatkan perlunya kewaspadaan terhadap faktor lingkungan yang memicu obesitas.

"Hasil penelitian kami menunjukkan bahwa BPA dapat memicu obesitas pada tikus percobaan dengan cara mengubah sirkuit hyphothalamic di otak yang mengatur prilaku makan dan keseimbangan energi," ujar peneliti senior Dr Alfonso Abizaid dari Department of Neuroscience at Carleton University di Ottawa, Kanada.

Sudah Pasang KB Masih Kebobolan? Dokter Ungkap Penyebabnya

Dr Abizaid menjelaskan, paparan BPA dengan kadar rendah dapat menunda kenaikan leptin setelah kelahiran yang membuat tikus percobaan membangun respon yang tepat terhadap hormon tersebut. Paparan BPA secara permanen mengubah neurobiologi pada tikus yang terkena BPA, menjadikan mereka rentan menjadi obesitas saat dewasa.

Hasil penelitian yang dirilis pada Oktober 2016 ini mengklaim bahwa botol plastik mengandung zat kimia yang dapat merusak hormon yang dapat menyebabkan kanker, diabetes, ADHD, dan autisme.

Meski demikian, zat ini juga ditemukan pada ratusan produk yang ditemui sehari-hari, mulai dari wadah plastik dan logam, hingga deterjen, pemadam api, mainan dan kosmetik. (mus)

Ilustrasi hamil/ibu hamil.

Benarkah Ikan Bisa Atasi Depresi Ibu Hamil? Begini Kata Ahli Gizi

Ibu hamil membutuhkan asupan protein yang cukup untuk mendukung pertumbuhan dan perkembangan janin, serta menjaga kesehatan tubuhnya sendiri.

img_title
VIVA.co.id
9 November 2024