Kondisi Paling Tepat Melakukan Lasik Mata
- pixabay/Twnynina
VIVA.co.id – Kelainan mata seperti miopia atau rabun jauh, atau juga yang dikenal dengan mata minus, akan terus berkembang hingga usia 18 tahun. Kondisi rabun jauh, membuat mata tidak bisa melihat objek dalam jarak jauh dengan jelas.
Salah satu cara yang paling populer untuk mengobati kelainan ini ialah dengan Laser-Assisted in situ Keratomileusis atau dikenal dengan Lasik. Metode ini mampu memperbaiki kelainan mata minus (miopia), mata plus, dan mata silinder (astigmatism).
Prosedur lasik sendiri, menurut dr Liliani Wahyu, SpM spesialis mata dari rumah sakit Husada, harus dilaksanakan oleh dokter spesialis dengan menggunakan laser atau microkeratome. Prosedur lasik digunakan untuk memperbaiki bentuk permukaan kornea mata sehingga cahaya dapat masuk dengan sempurna dan penglihatan mata meningkat.
Prosedur lasik sendiri, menurut Liliani, baru dianjurkan setelah usia 18 tahun, karena pada usia ini kondisi perkembangan mata cenderung lebih stabil. Dia menjelaskan jika semua proses dijalankan sesuai prosedur, metode ini mampu menyembuhkan hingga 100 persen.
Meski demikian ada kondisi-kondisi tertentu yang sangat tidak dianjurkan untuk menjalankan prosedur lasik pada mata, seperti kata Liliani.
"Keadaan matanya kalau mata kering tidak boleh dilasik harus diterapi terlebih dahulu agar tidak kering," ungkap Liliani saat ditemui di RS Husada, Rabu 8 Februari 2017.
Dia menambahkan, selain itu tekanan bola mata juga harus stabil. Dalam artian jika bola mata terlalu tinggi mesti dilakukan terapi agar tekanan tersebut stabil.
Di samping itu dia juga menjelaskan bahwa kondisi perkembangan mata paling tidak dalam satu tahun terakhir mesti stabil.
"Jadi ukuran kacamata dalam satu tahun harus stabil karena kalau belum stabil nanti dilasik akan nambah lagi. Karena ada 16 tahun dilasik terus dia berkembang lagi karena masih berkembang dan masih pertumbuhan," jelas dia.
Dia juga menambahkan bahwa sebelum melakukan lasik juga sebaiknya tidak menggunakan lensa kontak. Menurutnya lensa kontak membuat mata kering karena kekurangan oksigen.
Terlalu Lama Main Smartphone Picu Computer Vision Syndrome, Apa Itu?
Terlebih di masa pandemi COVID-19, di mana orang dewasa maupun anak-anak, akan lebih sering menggunakan gawai baik dari laptop maupun smartphone
