Kenali Gejala Umum yang Muncul pada Bayi Prematur

Kaki bayi.
Sumber :
  • Pixabay/Aldertree

VIVA.co.id – Menangani bayi yang lahir prematur, bukan perkara mudah. Meski tubuhnya telah sebesar bayi yang lahir cukup bulan, namun organ-organnya belum tumbuh sempurna.

Benarkah Ikan Bisa Atasi Depresi Ibu Hamil? Begini Kata Ahli Gizi

Bayi yang lahir sebelum usia kandungan mencapai 36 minggu, akan sulit untuk beradaptasi. Menurut perawat anak, Deb Fraser, bayi yang lahir prematur akan mengalami beberapa masalah terkait kesehatan tubuhnya. Berikut permasalahan utama yang sering dialami bayi lahir prematur, dikutip dari laman Today's parent.

1. Sulit bernapas

Lobster Ternyata Sangat Disarankan Buat Ibu Hamil untuk Cegah Anemia dan Stunting, Tapi...

Deb menuturkan, bayi yang lahir prematur, belum memiliki sistem pernapasan yang sempurna. Kebutuhan oksigen tambahan mungkin dibutuhkan saat si mungil dibawa ke rumah.

2. Suhu tidak stabil

Wanita 40 Tahun ke Atas Masih Ingin Punya Keturunan? Dokter Sarankan Bayi Tabung

Cadangan lemak dan suhu panas di tubuhnya, cenderung belum berkembang. Kecenderungan mengalami suhu tubuh yang fluktuatif sangat besar. Untuk itu, dibutuhkan cara skin-to-skin atau tubuh si kecil yang menempel dengan kulit orangtua, untuk membantu menghantarkan suhu panas.

3. Jaundice

Menurut Canadian Pediatric Society, sekitar 60 persen dari bayi yang lahir prematur akan mengalami jaundice. Jaundice adalah perubahan warna kuning pada kulit dan mata bayi yang baru lahir. Hal ini disebabkan peningkatan bilirubin ke dalam sel darah merah, sehingga tubuhnya menjadi hijau atau kuning.

Selain itu, organ hati pada bayi tersebut, belum sepenuhnya dewasa. Karenanya sulit untuk menyaring bilirubin ke dalam darah. Biasanya, jaundice akan hilang dengan sendirinya. Namun, ada beberapa kasus yang membutuhkan penanganan berupa cahaya phototherapy agar menghilangkan jaundice.

4. Sulit menyusui dan gula darah rendah

Si mungil mungkin akan lebih sering tertidur. Hal ini membuat asupan ASI-nya menjadi berkurang. Tentu, dampaknya akan terlihat pada gula darahnya yang mulai menurun.

Para ibu sebaiknya melakukan pumping ASI dan menyuapi si kecil secara perlahan. Sebab, ada kemungkinan si kecil masih sulit untuk menyusui secara langsung.

Kebanyakan dari para bayi yang lahir prematur, kesulitan untuk menghisap ASI. Bahkan, tidak jarang yang sering tersedak akibat menyusui secara langsung. (art)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya