Suhu Dingin Efektif Membantu Turunkan Berat Badan
- Pexels/CahAnKhai
VIVA.co.id – Jika Anda mencari cara tepat dan efektif untuk menurunkan berat badan, berada di tempat dengan suhu rendah bisa menjadi salah satu alternatif untuk menurunkan berat badan.
Sebuah penelitian terbaru menunjukkan bahwa menghabiskan waktu di suhu dingin dapat meningkatkan pembakaran kalori hingga 30 persen. Penelitian ini diterbitkan dalam Trends in Endocrinology and Metabolism Journal.
Profesor Barbara Cannon, ahli fisiologi di Institut Wenner-Gren di Stockholm, menjelaskan bahwa kondisi tersebut terjadi karena brown fat (lemak coklat) pada tubuh bereaksi terhadap suhu dingin.
Diketahui, lemak coklat adalah salah satu jaringan lemak di samping lemak putih, lemak subkutan, dan lemak visceral (perut).
Mamalia pada umumnya memiliki lemak coklat untuk bertahan hidup dengan menghasilkan panas tubuh. Namun pada manusia, sebagian besar kadar lemak coklat pada tubuh banyak ditemukan pada bayi yang baru lahir.
Seiring dengan berjalannya waktu, jumlah lemak coklat ini terus berkurang. Namun penelitian 10 tahun terakhir menunjukkan manusia dewasa masih memiliki sisa lemak coklat meskipun jumlahnya sangat sedikit.
Tidak seperti lemak lainnya yang berwarna cerah seperti putih atau kuning, lemak coklat memiliki warna kecokelatan karena terdapat banyak mitokondria yang memiliki kandungan zat besi tinggi. Hal ini menyebabkan lemak coklat berfungsi untuk menghasilkan energi dan membakar kalori, sedangkan jaringan lemak lainnya berfungsi sebagai penyimpanan cadangan makanan, seperti dilansir laman Yibada.
Selain itu, lemak coklat juga memiliki lebih banyak pembuluh darah sehingga mengonsumsi oksigen yang lebih banyak untuk mengatur sel lemak lainnya, sehingga hal tersebut memicu timbulnya panas tubuh.
Lemak coklat juga memiliki sifat yang cenderung aktif untuk menyesuaikan temperatur tubuh. Karenanya, saat tubuh berada di lingkungan dengan temperatur yang lebih rendah akan memicu reaksi.
Dalam penelitian tersebut juga dikatakan bahwa dalam suhu dingin, produksi sel lemak coklat ini akan meningkat. Hal itu terjadi karena sistem saraf mengirimkan sinyal ke wilayah penginderaan otak dan kemudian mengaktifkan saraf yang berpengaruh pada lemak coklat.
Teori ini telah diuji dalam sebuah penelitian yang dilakukan pada tahun 2012, di mana relawan diminta untuk memakai jas dingin selama tiga jam. Para peneliti menemukan bahwa selama periode tiga jam, para peserta mampu membakar total 250 kalori.
Pembakaran kalori adalah salah satu manfaat penting dari lemak coklat. Lemak coklat juga memainkan peran penting dalam menstabilkan gula darah dan melawan diabetes serta menjaga kesehatan jantung.