Balon Pecah Picu Gangguan Pendengaran, Setara Bunyi Senapan
- Pixabay/Scroedehunt
VIVA.co.id – Jika Anda menganggap meledakkan balon di pesta ulang tahun adalah suatu hal yang menyenangkan, pikirkan lagi. Karena para peneliti telah menemukan, suara ledakan balon ternyata bisa menyebabkan gangguan pendengaran permanen.
Penelitian yang diterbitkan dalam Canadian Journal, ahli audiologi tersebut mengungkapkan, ledakan balon meskipun terkesan sederhana namun lebih berbahaya dari suara letusan senapan.
"Kami tidak mengatakan Anda tidak boleh bersenang-senang dengan balon hanya saja coba untuk menjaga jangan sampai meledakkannya (dekat telinga). Setiap suara keras memiliki dampak pada gangguan pendengaran berbahaya, hal itu memiliki dampak potensial seumur hidup," kata salah satu peneliti Bill Hodgetts dari University of Alberta di Kanada.
Seperti dilansir dari laman Indianexpress, para peneliti mengukur kebisingan yang dihasilkan oleh ledakan balon. Hasilnya mengejutkan, ledakan balon memiliki frekuensi suara yang sama dengan bunyi ledakan senapan dengan dampak tertinggi.
Menggunakan pelindung telinga, mikrofon tekanan tinggi dan preamplifier, para peneliti mengukur efek kebisingan balon dengan tiga cara yang berbeda, yaitu meledakkannya dengan pin, meniup balon sampai pecah dan menghancurkannya sampai meledak.
Ledakan paling keras dihasilkan oleh balon pecah, yakni hampir 168 desibel, empat desibel lebih keras daripada senapan seri 12-gauge.
Centre for Occupational Health and Safety merekomendasikan bahwa tingkat dorongan maksimum harus tidak boleh melebihi 140 desibel. Bahkan salah satu paparan bisa dianggap berpotensi tidak aman untuk pendengaran anak-anak dan orang dewasa.