Cegah Penyebaran Kusta Dimulai dari Keluarga
- Pixabay/Tusita Studio
VIVA.co.id – Kusta mampu disembuhkan seratus persen, asal diobati saat masih tahap awal. Oleh karena itu, penting untuk memahami tahapan pengendalian penyakit tersebut.
Menurut Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit dari Kementerian Kesehatan, dr. H. Mohammad Subuh, upaya pengendalian penyakit kusta dimulai dari keluarga atau active case finding. Sebab, keluarga merupakan lingkungan terdekat untuk mampu mengenali gejala khas kusta.
"Deteksi dini keluarga itu penting, apakah ada bercak putih dan di area itu mati rasa, keluarga perlu memperhatikan masing-masing anggotanya. Setelah itu, baru datang ke faskes untuk dipastikan," ujar Subuh kepada VIVA.co.id beberapa waktu lalu.
Kemudian, langkah pengendalian kedua dengan pencegahan. Tahap kedua ini dilakukan dengan pendekatan pada empat faktor risiko yaitu lingkungan, perilaku, pengetahuan dan awareness.
"Lihat lingkungannya bersih dan higienis atau tidak, perilakunya jangan sembarangan, pengetahuannya juga harus baik, serta awareness dari pihak pemerintah daerah hingga media. Keempat faktor itu harus dilakukan agar mencegah penyakit kusta," jelas Subuh.
Jika kusta dibiarkan dan cenderung diabaikan, maka penyakit ini dapat menjadi penyakit tropis yang tentu saja menular melalui percikan cairan nafas. Oleh karena itu, saat ada individu yang melakukan deteksi dini ke fasilitas kesehatan, respon tersebut harus cepat dan tepat.
"Respon pelayanan dan akses tenaga medis harus cepat dan tepat. Diharapkan hal ini dapat dilakukan dari tingkat kota hingga desa, yang di mana dapat mencegah terjadi penyebaran kusta," kata dia. (ren)