Waspada Bakteri yang Semakin Resisten pada Antibiotik
- pixabay/tlspamg
VIVA.co.id – Mengobati ragam penyakit, mungkin saat ini dirasa lebih mudah karena adanya obat medis. Namun, studi terbaru ini menemukan beberapa jenis obat yang ternyata semakin resisten terhadap bakteri.
Peneliti dari Harvard dan MIT mengobservasi antibiotik yang resisten pada bakteri Carbapenem Resistant Enterobacteriaceae (CRE), di mana menyebabkan penyakit seperti penumonia dan infeksi saluran urine, di empat rumah sakit. Para dokter turut mengkhawatirkan adanya bakteri selain CRE yang juga resisten terhadap antibiotik, tanpa menimbulkan gejala.
Penemuan ini juga menjelaskan bahwa antibiotik yang resisten pada bakteri CRE, dapat berubah menjadi gen baru dan menyalurkannya menjadi bakteri lainnya. Bahkan, spesies tersebut juga semakin mampu melawan beragam obat medis.
Untuk itu, para peneliti tidak hanya fokus pada pengobatannya namun juga pada pencegahan, di mana harus dipahami oleh para tenaga medis.
"Kita harus mampu melihat lebih dalam mengenai penyebaran kasus ini, dengan cara meningkatkan fasilitas di unit penanganan kesehatan," ujar peneliti, William Hanage, dikutip dari laman Medical Daily.
William mengatakan, jika hanya berfokus pada penanganan penyakitnya dan mengabaikan pencegahan, bakteri tersebut akan semakin bertambah banyak. Sehingga, diharapkan agar penyebaran bakteri yang semakin resisten pada antibiotik ini, bisa dicegah penyebarannya.
Tapi, jangan khawatir untuk tetap berhubungan dengan orang lain. Sebab, Centers for Disease Control and Prevention menuturkan, individu sehat mungkin akan sulit terinfeksi bakteri CRE. Mereka yang paling berisiko yaitu pasien yang menjalani perawatan dengan ventilator, dan pasien yang menggunakan antibiotik dalam jangka waktu terlalu lama.