Penurunan Daya Ingat Wanita Dimulai Sejak Usia 50
- VIVAnews/Anhar Rizki Affandi
VIVA.co.id – Sebuah penelitian mengungkapkan bahwa wanita akan menghadapi kehilangan ingatan secara perlahan dan berkurangnya kemampuan berpikir cepat di usia 50-an, rentang usia yang lebih awal dari dugaan semula.
Sejumlah peneliti dari UCLA dan Universitas Brandeis meneliti lebih dari 2.000 wanita selama 10 tahun lebih setelah menopause dari mereka berusia 40-an. Mereka menemukan kecepatan kognitif para partisipan menurun hingga lima persen selama periode 10 tahun itu.
Para wanita ini dinilai setiap satu hingga dua tahun dalam rata-rata 6,5 tahun.
"Hasil penelitian kami memberikan bukti kuat dan membujur dari penuaan kognitif pada wanita paruh baya, dengan lebih besar penurunan pada ingatan dan kecepatan proses pada wanita," kata para peneliti dalam penelitian yang diterbitkan di jurnal science, PLOS ONE seperti dikutip The Independent.
Para peneliti mencatat bahwa penelitian sebelumnya tidak secara konsisten mengukur kinerja kognitif pada mereka yang berusia di bawah 60 tahun. Para peneliti juga mengatakan bahwa setelah penemuan ini dibutuhkan penelitian lebih lanjut untuk mengidentifikasi faktor yang mungkin memengaruhi angka penurunan dan membuat intervensi yang dapat memperlambat penuaan ini.
Selain itu, mereka juga mengatakan saat perubahan ini terjadi di sekitar masa menopause, mereka tidak mengira penurunan fungsi kognitif ini karena perubahan hormonal. Karena, mereka tidak melihat akselerasi tajam dari penurunan kognitif atau setelah transisi menopause.
Para meneliti menambahkan, tanda penuaan kognitif bukanlah awal adanya penurunan dari keseluruhan area kesehatan dan kesejahteraan wanita.
Penelitian ini tidak menyertakan pria, namun pada penelitian sebelumnya menyebutkan bahwa pria di atas usia 40 tahun memiliki ingatan yang buruk dibandingkan wanita di usia sama dan wanita umumnya lebih baik dalam mengingat percakapan dibanding pria.
Penelitian: Orang yang Terobsesi dengan Selebriti Punya Kemampuan Berpikir yang Rendah
Sebuah penelitian mengungkap bahwa ketertarikan berlebihan terhadap kehidupan selebriti dapat dikaitkan dengan kemampuan kognitif yang lebih rendah.
