Nikotin Mampu Obati Skizofrenia, Benarkah?
- pixabay/tel15202
VIVA.co.id – Umumnya, orang dengan skizofrenia memiliki riwayat perokok berat. Dalam beberapa penelitian menyebutkan bahwa kandungan nikotin dalam rokok mampu memicu kondisi skizofrenia. Meskipun demikian, sebuah penelitian terbaru menemukan fakta sebaliknya. Dalam penelitian tersebut dikatakan bahwa aktivitas merokok justru mampu sembuhkan skizofrenia, benarkah?
Dilansir Medical Daily, sebuah studi dalam jurnal Nature Medicine menyebutkan bahwa aktivitas merokok dapat memutasi beberapa gen, sehingga secara tidak langsung mengobati kondisi mental. Bahkan, penemuan ini dapat menjadi pengobatan lebih lanjut untuk beberapa jenis penyakit mental lainnya.
Pemicu hal tersebut adalah kandungan nikotin pada rokok yang menyebabkan adiktif sehingga memberi peningkatan kerja pada otak dan memberi dampak baik bagi penyakit mereka.
Akar dari percobaan ini dinamakan hypofrontality, di mana dapat mengurangi aktivitas prefrontal cortex di otak, sehingga memicu masalah ingatan dan mengambil keputusan. Dengan uji coba terhadap tikus, risiko besar pada skizofrenia dikaitkan dengan penurunan fungsi dari area depan otak itu.
Kemudian, tikus yang diberikan nikotin, menunjukkan fungsi kognitif otaknya yang mengalami peningkatan dalam waktu dua hari. Setelah dua hari, fungsi kognitif otaknya yang menurun menjadi normal kembali.
Menurut studi itu, kehadiran nikotin mungkin bisa menjadi strategi pengobatan secara terapeutik pada skizofrenia. Terlebih, secara umum, nikotin memang mampu mengkompensasi beberapa fungsi tubuh yang menurun. (ase)