Pilihan Makan Bervariasi Cegah Masalah Gizi Ganda
- Pixabay/ avitalchn
VIVA.co.id – Saat ini Indonesia masih menghadapi masalah gizi ganda, yaitu kekurangan dan kelebihan gizi. Hal tersebut tentu saja akan memberi dampak gangguan pertumbuhan dan perkembangan pada anak.
Riskesdas 2013 mengungkapkan 1 dari 3 anak tergolong pendek (stunting) akibat kekurangan gizi menahun sehingga berisiko mengalami gangguan pertumbuhan dan perkembangan. Di sisi lain, prevalensi kelebihan gizi juga meningkat.
Obesitas dapat menjadi awal dari berbagai penyakit. Oleh sebab itu, penting bagi para orangtua memahami asupan gizi tepat pada anak.
"Keluarga bisa berpedoman pada Piring Makanku kala menyediakan hidangan dalam porsi sekali makan, sehingga anggota keluarga selalu memeroleh kecukupan asupan gizi yaitu karbohidrat, protein, lemak, vitamin, mineral, serat dan air dengan komposisi seimbang," ujar Presiden Indonesian Nutrition Association, Dr. dr. Luciana B. Sutanto, MS, SpGK, dalam rilis yang diterima VIVA.co.id, Senin 23 Januari 2017.
Menurutnya, salah satu kunci makan sehat adalah makan bervariasi atau selalu berganti-ganti jenis makanan untuk membantu melengkapi kebutuhan zat gizi. Untuk mendukung pola makan bergizi seimbang sekaligus mempromosikan keunggulan bahan pangan lokal.
"Bahan pangan lokal mempunyai kelebihan lebih segar, cita rasanya lebih baik, kandungan nutrisinya lebih terjaga dan harganya lebih ekonomis, sehingga masyarakat berkesempatan untuk memperoleh jenis makanan yang lebih bervariasi. Anak pun bisa mendapatkan lebih banyak pilihan makanan untuk dikonsumsi.” lanjut Dr. dr. Luciana.
Salah satu cara mengingatkan pentingnya pola konsumsi sehat ini, diadakan Karnaval Ayo Melek Gizi di Yogyakarta sebagai rangka memperingati Hari Gizi Nasional yang jatuh setiap tanggal 25 Januari. Selain mengedukasi mengenai gizi seimbang, masyarakat juga bisa memahami ragam permasalahan gizi yang mengintai.
"Pemerintah Kota Yogyakarta sangat mendukung upaya pihak swasta dalam mengedukasi masyarakat tentang gizi seimbang melalui Karnaval Ayo Melek Gizi 2017. Untuk menghadapi permasalahan gizi memang dibutuhkan kolaborasi antara pemerintah, sektor industri, asosiasi dan masyarakat," Pejabat Walikota Yogyakarta, Drs. Sulistiyo, SH.CN.M.Si, di kesempatan yang sama. (one)