Studi: Duduk Lama, Kulit Cepat Keriput
- Pixabay/Unsplash
VIVA.co.id – Kita semua sudah mengetahui kalau duduk lama tidak baik bagi tubuh. Mata dan bahu akan terasa sakit, bahkan bokong menjadi mati rasa.
Tapi, ada satu catatan serius lain terkait duduk terlalu lama. Sebuah riset medis telah menemukan bahwa duduk lama dapat meningkatkan risiko terkena penyakit mematikan seperti kanker dan penyakit jantung.
Menyaksikan tayangan favorit lewat layar gadget memang menyenangkan tapi terus melakukan gaya hidup sedentari (jarang bergerak selama berjam-jam) hanya akan berakhir pada sesuatu yang serius.
Kini duduk lama juga diketahui bisa membuat penampilan kita semakin menua.
Menurut sebuah laporan yang diterbitkan di American Journal of Epidemiology, seperti dilansir Metro.co.uk, duduk terlalu lama dapat memberik efek merugikan bagi sel tubuh.
Penelitian yang dilakukan oleh University of California San Diego ini melihat beberapa sampel darah dari hampir 1.500 wanita berusia lanjut, dengan tujuan untuk melacak apa pengaruh duduk pada kromosom.
Mereka memfokuskan pada telomere (ujung DNA dari setiap sel), untuk melihat apakah panjang mereka terpengaruh oleh kebiasaan sedentari. Semakin panjang telomere, semakin muda selnya.
Para peneliti kemudian membandingkan panjang telomere dengan seberapa banyak para wanita ini berolahraga. Hal ini dilakukan untuk melihat apakah aktivitas fisik memiliki pengaruh terhadap penuaan.
Setiap partisipan wanita menggunakan akselerometer untuk merekam seberapa aktif mereka selama satu pekan.
Ketika para peneliti fokus pada wanita yang tidak memenuhi 30 menit aktivitas fisik ringan hingga berat yang direkomendasikan dan tidak bergerak selama 10 jam atau lebih, diketahui mereka memiliki telomere yang lebih pendek dibandingkan mereka yang tidak terlalu lama duduk.
Bahkan, jumlah yang memendek mencapai sekitar delapan tahun penuaan.
Namun, penelitian menunjukan bahwa mereka yang berolahraga rutin dapat melawan efek negatif dari duduk seharian.
Hasil dari mereka yang melakukan aktivitas harian dalam waktu yang direkomendasikan tidak menunjukkan adanya ukuran telomere yang memendek yang biasa terlihat pada seseorang yang amat jarang bergerak.
"Wanita yang tidak mengikuti panduan aktivitas fisik yang direkomendasikan dan tidak pernah bergerak selama 10 jam sehari, secara biologis akan menjadi lebih tua. Sel mereka menua lebih cepat dibandingkan wanita yang tidak sedentari," kata laporan tersebut.