Jus Ceri Ampuh Atasi Insomnia
- www.google.com
VIVA.co.id – Jika Anda mengalami masalah tidur, jangan bergantung pada obat-obatan dan cobalah untuk mengonsumsi jus ceri.
Dilansir Mirror, meski minuman ini diketahui tinggi kandungan gula, tetapi penelitian baru mengungkapkan jus ceri dapat mengatasi insomnia dan menambah waktu tidur.
Ramuan kesehatan ini juga pernah digunakan oleh para atlet profesional menjelang Olimpiade Beijing pada 2008, untuk mengurangi waktu penyembuhan mereka di antara turnamen olahraga.
Sekarang, dua penelitian telah menunjukkan bahwa jus ceri juga memiliki kemampuan untuk menangani masalah tidur.
Nigel Mitchell, ahli nutrisi dai Healthspan Elite mengatakan, minuman ini merupakan bagian penting dari protokol penyembuhan dari semua tim olahraga profesional yang pernah bekerja sama dengannya.
"Banyak atlet yang mengakui, jus ceri juga membantu tidur mereka jika diminum satu jam sebelum tidur," kata Mitchell.
Penelitian yang dilakukan oleh Louisiana State University ini menemukan bahwa setelah dua minggu meminum jus ceri, orang yang menderita insomnia akan mendapatkan tambahan, rata-rata 83 menit waktu tidur di malam hari.
Ceri dilapisi oleh triptofan yang dapat berubah menjadi melatonin di dalam tubuh, hormon inilah yang menyebabkan adanya rasa kantuk.
Pengukuran kualitas tidur global, penelitian terpisah yang dilakukan oleh Northumbria University menemukan, meminum dua gelas jus ceri sehari juga dapat meningkatkan efisiensi tidur Anda.
Penelitian dari partisipan yang sehat ini menemukan bahwa orang yang mengonsumsi jus ceri Montmorency yang asam dua kali sehari selama seminggu, akan menikmati waktu tambahan tidur 25 menit. Dan, meningkatkan pula hingga enam persen efisiensi tidur.
Ceri membuat pola tidur Anda menjadi lebih stabil dengan mengatur zat kimia dalam tubuh yang dapat membuat seseorang menjadi mengantuk, atau terbangun. (asp)
Penyintas COVID-19 Rentan Alami Gangguan Tidur, Ini Alasannya
Kondisi yang dinamakan post-covid syndrome ternyata tak hanya menyerang fisik, tetapi juga mental penyintas COVID-19. Simak penjelasannya berikut ini.
