Tiga Faktor Penyebab Sayur dan Buah Layu
- Pixabay/ Larisa-K
VA.co.id – Kesehatan tubuh sangat dipengaruhi oleh makanan yang kita konsumsi. Karenanya, penting untuk memilih bahan makanan yang kaya gizi dan nutrisi untuk kebutuhan asupan tubuh.
Tapi, seringkali bahan makanan seperti sayur dan buah mudah layu, sehingga sudah kehilangan kadar nutrisinya ketika dikonsumsi.
Dengan aktivitas sehari-hari yang banyak, berbelanja bahan makanan setiap hari tentu akan sangat tidak efektif. Karena itu, tempat penyimpanan seperti lemari es yang dapat menjaga kesegaran buah dan sayur sangat dibutuhkan.
Meski begitu, lemari es tidak selalu dapat menjamin kandungan nutrisi dalam bahan makanan terjaga karena cara menyimpan sangat memengaruhi.
Menurut dr. Lula Kamal, ada tiga musuh utama yang sensitif terhadap buah dan sayur, yaitu udara atau oksigen, cahaya, serta panas.
"Kalau kita makan buah dan sayur tentu mau mendapatkan vitamin dan mineralnya. Tapi, vitamin seperti vitamin C, asam folat yang banyak terdapat dalam bayam, salah sedikit saja dalam pengolahannya semua bisa hilang," kata Lula saat konferensi pers Electrolux Nutrifresh di Rumah Imam Bonjol, Jakarta, Rabu, 18 Januari 2017.
Itulah mengapa sayur dan buah paling baik dikonsumsi atau langsung diproses setelah dibeli. Karena, semakin jauh jarak konsumsi dengan waktu pemetikan, semakin banyak kandungan gizi yang berkurang.
Tapi, jika memang terpaksa harus menyimpannya karena tidak bisa langsung dikonsumsi, sebaiknya penyimpanannya tidak lebih dari tiga hari.
"Percuma saja kalau layu, bukan saja bentuknya yang tidak enak dilihat, tapi rasanya juga sudah tidak enak. Gizinya juga sudah tidak ada. Memang kenyang, tapi vitamin dan mineral yang mau kita dapatkan tidak ada," ujar Lula.
Karena itu, Lula mengatakan, memasak bukan sekadar membuat makanan enak dan mengenyangkan, tapi juga harus menyehatkan.