Olahraga Khusus untuk Penderita Osteoporosis

Ilustrasi tulang dan saraf manusia
Sumber :
  • Pixabay/spiritbunny

VIVA.co.id – Penyakit Osteoporosis atau pengeroposan tulang terkadang tak disadari gejalanya. Namun bukan berarti, penderita penyakit ini berhenti melakukan aktivitas dan kegiatan olahraga.

10 Makanan Sehari-hari yang Bikin Tulang Anda Awet Muda

Menurut Dr Jezy dari MeetDoctor, penderita gangguan pada tulang seperti osteroporosis justru sangat dianjurkan untuk tetap berolahraga. Namun olahraga untuk penderita osteoporosis tentu berbeda dengan yang belum terkena osteoporosis, di mana tidak boleh dilakukan latihan aerobic, benturan keras, serta beberapa gerakan yang tidak boleh dilakukan seperti gerakan yang memberikan benturan pada tulang punggung karena dapat menimbulkan patah tulang.  

"Latihan yang membuat tulang belakang tefleksi ke depan, seperti sit-up sebaiknya dihindari, juga latihan yang memiliki risiko terjatuh," katanya pada VIVA.co.id.

Hari Osteoporosis Nasional, Perwatusi Ajak Masyarakat Pahami Pentingnya Kesehatan Tulang

Tak hanya itu, selain harus hati-hati dalam melakukan gerakan olahraga, penderita penyakit ini juga harus hati-hati memilih makanan.

Sebab, ada sejumlah makanan yang sebaiknya dihindari. "Sebaiknya mengkonsumsi sumber kalsium seperti makanan yang mengandung susu atau olahan dari susu seperti susu murni atau susu rendah lemak, keju atau yogurt. Jenis makanan lainnya seperti sayuran hijau, kerang, kacang-kacangan, biji almond, sereal, dan lain-lain. Hindari alkohol dan batasi konsumsi kafein."

10 Manfaat Buah Kelapa untuk Kesehatan Tubuh yang Jarang Diketahui

Mengonsumi suplemen kalsium juga bisa dilakukan untuk mencegah pengeroposan tulang makin parah. "Tablet kalsium dapat dipakai sebagai pengganti apabila Anda tidak suka minum susu, makan keju atau mengkonsumsi sumber kalsium lainnya." 

Osteoporosis

2 dari 5 Orang Indonesia Berisiko Osteoporosis, Ini Nutrisi dan Gaya Hidup yang Harus Diperhatikan

Di Indonesia, 2 dari 5 orang berisiko terkena osteoporosis, dengan 41,2 persen orang berusia di bawah 55 tahun sudah mengalami osteopenia atau kepadatan tulang menurun.

img_title
VIVA.co.id
29 Oktober 2024