Dampak Irama Jantung Tidak Teratur pada Aktivitas

Ilustrasi jantung.
Sumber :
  • Pixabay

VIVA.co.id – Jantung merupakan alat vital pada kehidupan seluruh makhluk hidup. Nyatanya, kelainan pada jantung sedikit saja, dapat mengakibatkan irama jantung yang tidak teratur.

Cegah Serangan Jantung Sejak Dini, IDI Kota Bekasi Berikan Informasi Pengobatan

Atrial Fibrilasi (AF) merupakan salah satu kelainan pada irama jantung. Masalah paling utama pada AF yaitu irama dan aliran darah. Pada saat tubuh tidak terkoordinasi, maka irama jantung menjadi tidak berjalan normal.

"Detak jantung ini bisa cepat, lambat, atau kombinasi. Pastinya detak jantung yang berbeda itu menimbulkan keluhan pada seseorang," ujar spesialis jantung, dr. Antono Sutandar SpJP(K), kepada VIVA.co.id di RS Siloam Kebon Jeruk, Jakarta.

Elza Syarief Alami Serangan Jantung Usai Dugaan Teror, Dirawat Intensif di Rumah Sakit

Kelainan irama tersebut diakibatkan oleh rusaknya sistem aliran di jantung sehingga tidak ada lagi koordinasi antara pompa dan menerima darah. Fungsi jantung akhirnya semakin lama semakin menurun, dan memberikan dampak saat beraktivitas.

"Saat detak jantungnya lambat, bisa membuat tubuh cepat lelah, bahkan hingga ingin pingsan. Sedangkan detak jantung cepat, akibatkan berdebar-debar dan juga mengalami kelelahan," lanjut Antono.

Pengacara Kondang Elza Syarief Alami Serangan Jantung, Kini Dirawat di ICCU

Tidak hanya itu, kelainan jantung ini juga berdampak pada detak nadi yang terhitung cepat. Sehingga, semakin lama, jantung semakin lemah karena dipaksa untuk bekerja tiada henti.

"Irama jantung yang cepat terus-menerus, membuat detak nadi semakin cepat dan akhirnya membuat jantung menjadi lemah. Dampaknya jantung melemah mengakibatkan sulit beraktivitas," kata dia.

Dokter Gia Pratama

Dokter Gia Pratama Beberkan Penyakit yang Paling Banyak Sebabkan Orang Masuk IGD

Dokter Gia menerangkan bahwa penyakit yang paling sering atau paling banyak menyebabkan pengidapnya masuk IGD adalah  serangan jantung dan stroke.

img_title
VIVA.co.id
26 Desember 2024