Pola Makan Sehat Tanpa Olahraga akan Percuma
- Pixabay/jp26jp
VIVA.co.id – Banyak orang menghindari makanan tertentu demi menjaga bentuk tubuh atau khawatir bisa menyebabkan penyakit tertentu. Padahal semua makanan tidak akan langsung membuat seseorang sakit atau menjadi racun bagi tubuh.
Ahli gizi dan fitness educator Jansen Ongko mengatakan, makanan tidak memiliki efek secepat obat dalam tubuh. Tidak ada satu makanan pun yang membuat sakit.
"Ambil contoh obesitas, ini adalah gaya hidup yang dilakukan terus-menerus. Misalnya dia punya kebiasaan makan gorengan setiap malam akhirnya gemuk dari gemuk inilah yang menyebabkan gangguan kesehatan," kata Jansen di Jakarta, beberapa waktu lalu.
Meski demikian, Jansen melanjutkan, ada makanan yang berefek jahat bagi tubuh, yaitu gula. Bahayanya adalah apabila gula ini tidak digunakan. Contohnya sport nutrition, atlet minum minuman isotonik setelah latihan karena kandungan gulanya yang tinggi dipakai lagi saat dia latihan. Mereka membutuhkan karbohidrat itu selama aktivitas fisiknya yang tinggi.
"Tapi, kalau seperti banyak orang yang gaya hidupnya sedentari (kurang melakukan aktivitas fisik), tidak banyak bergerak, banyak gula akan berbahaya," imbuh Jansen.
Secara ilmu gizi, kata Jansen, tidak ada yang makanan yang buruk. Kuncinya adalah makan dalam porsi yang cukup. Karena, semakin sering makanan itu dikonsumsi akan semakin sulit menghentikan konsumsinya.
Makanan memiliki sifat yang adiktif, jadi jika semakin sering memakannya, terutama bila tidak bisa menahan diri, akan sulit mengendalikannya. Ditambah lagi jika tidak diimbangi dengan aktivitas fisik yang cukup.