Lama Jadi Misteri, Akhirnya Fungsi Usus Buntu Ditemukan
- Pixabay/Elionas2
VIVA.co.id – Usus buntu adalah salah satu organ dalam perut yang tidak pernah diketahui fungsinya. Meskipun menjadi misteri, namun penyakit usus buntu yang meradang tetap membahayakan kesehatan.
Sebuah penelitian baru-baru ini menemukan bahwa usus buntu ternyata memiliki peran penting bagi sistem imun.
Usus buntu sering disebut sebagai organ yang 'Tidak berguna'. Para peneliti menduga, usus buntu adalah organ vestigial, artinya usus buntu dulunya memiliki fungsi, namun karena proses evolusi bagian usus ini tidak lagi digunakan.
Namun, setelah diteliti kembali oleh peneliti di Midwestern University di negara bagian Arizona, ternyata usus buntu berfungsi sebagai wadah atau ruang berkumpulnya bakteri baik usus.
Professor Heather Smith yang mempelajari usus dan karakteristik lingkungan melibatkan 533 mamalia dengan jenis berbeda dalam penelitiannya untuk menyelidiki soal evolusi usus buntu.
Beberapa hewan, termasuk primata, wombat dan kelinci, diketahui memiliki usus buntu, sementara yang lain, seperti anjing dan kucing, tidak.
Penelitian tersebut menemukan bahwa usus buntu telah berevolusi 30 kali terpisah dalam spesies yang berbeda, dan hampir tidak pernah menghilang dari garis keturunan evolusi.
Hewan dengan usus buntu memiliki konsentrasi tinggi dari kelenjar liphoid dalam ususnya yang memiliki peran penting dalam sistem kekebalan tubuh.
Dilansir dari laman Independent, jaringan ini bisa menstimulus pertumbuhan beberapa tipe bakteria yang disimpan di dalam usus buntu. Jadi, besar kemungkinan hewan-hewan tersebut minim terkena serangan diare.
Professor Smith juga mengatakan pasien yang telah melakukan operasi pengangkatan usus buntu, masa penyembuhannya dari penyakit terutama yang berkaitan dengan bakteri usus akan cukup lambat karena banyak bakteri baik yang telah dikeluarkan.
Diketahui, rata-rata orang dewasa memiliki usus buntu sepanjang 5-10 cm, dengan diameter mencapai 6-8 milimeter.
Sebanyak 40 ribu orang mengakui pergi ke rumah sakit untuk melakukan operasi usus buntu. Uniknya, para dokter juga tidak mengetahui pasti penyebab terjadinya inflamasi pada usus buntu. namun, yang dipercayai hingga saat ini, inflamasi usus buntu terjadi akibat sisa makanan yang terjebak selama bertahun-tahun.