Pernah Melihat Hantu? Ini Penjelasan Ilmiahnya

Ilustrasi mata.
Sumber :
  • pixabay/Twnynina

VIVA.co.id – Jika Anda pernah melihat hantu, atau setan, Anda mungkin sudah mencari di google untuk mendapatkan pengusir setan. Tetapi, lebih masuk akal, jika datang ke seseorang ahli optik, seperti diperingati oleh ahli mata terkemuka.

3,7 Juta Orang Indonesia Alami Kebutaan, Jangan Abaikan Perih dan Banyak Keluarkan Air Mata

Ini bisa jadi, tanda sindrom langka yang dapat memengaruhi siapa saja, yang mempunyai masalah penglihatan. Degenerasi makula, penyebab utama kebutaan, yang menyebabkan penderita kehilangan penglihatan tepi mereka. 

Namun, hal itu, dan banyak kondisi lain juga dapat menyebabkan Bonnet Syndrome (CBS), di mana orang bisa melihat apapun yang berhubungan dengan halusinasi aneh.

Begini Penjelasan KPK soal Manajemen Rumah Sakit yang Bikin Klaim BPJS Fiktif Bakal Dijerat Pidana

Dr. David Allamby, laser ahli bedah di Focus Klinik London, percaya pengalaman nyata bisa terjadi, karena kondisi tersebut. Ia menambahkan, ini tidak mengherankan bahwa penderita seperti ini berasumsi bahwa mereka telah memiliki pengalaman paranormal atau supranatural.

Kenyataannya, bagaimana pun, adalah apa yang mereka lihat adalah hanya gejala dari sesuatu yang mereka tidak sadari. "Jika Anda melihat hantu, peri, setan, atau bahkan alien, Anda harus mencari obat tetes mata sebelum mencari simbol agama." 

8 Sayuran Mampu Tingkatkan Kesehatan Mata Secara Alami

Dilansir laman Daily Mail, kondisi seperti glukoma, katarak, dan degenerasi makula menyebabkan orang kehilangan penglihatannya. Tetapi, untuk mengompensasi kurangnya informasi yang diterima, otak mencoba untuk mengisi celah tersebut.

Namun, yang sering terjadi adalah otak akan memasukkan hal-hal yang bentuknya tidak ada. Hal ini diyakini bahwa sampai setengah dari semua penderita degenerasi makula, penyebab utama kebutaan pada orang dewasa, mungkin mengalami halusinasi di beberapa tempat. (asp)

Ilustrasi penderita mata katarak

Hati-hati, Sinar UV Ternyata Bisa Sebabkan Katarak

Refraksionis Optisien, Arifiandi, AMd.RO, menjelaskan debu-debu yang ada di sekitar kita dapat mengganggu kesehatan mata. Termasuk sinar UV yang ternyata memicu katarak.

img_title
VIVA.co.id
11 Oktober 2024