Heboh Isu Konsumsi Nutella Berisiko Penyakit Kanker
- Pixabay/sipa
VIVA.co.id – Sebuah studi baru-baru ini telah menyatakan bahwa kandungan dalam Nutella bisa menyebabkan kanker. Kandungan minyak kelapa sawit di dalam produk selai cokelat dan hazelnut inilah, yang disebut European Food Safety Authority (EFSA) atau badan keamanan pangan Eropa, memiliki sifat karsinogenik dan mampu menyebabkan kanker.
Dilansir dari Metro.co.uk, hal tersebut lantas membuat banyak pihak memboikot produk yang mengandung minyak kelapa sawit. Salah satunya, sebuah jaringan supermarket terbesar di Italia, Coop, yang memboikot minyak kelapa sawit di semua produk mereka menyusul studi EFSA, sebagai tindakan pencegahan.
Perusahan roti Italia, Barilla, juga menghilangkan pemakaian minyak kelapa sawit dan menyematkan label bebas minyak kelapa sawit pada produk-produknya. Sementara itu, perusahaan makanan lainnya memboikot minyak kelapa sawit karena masalah kesehatan dan lingkungan.
Terkait hal ini, banyak penggemar Nutella yang kecewa bahkan mengatakan bahwa cita rasa dari Nutella memang sepadan dengan risiko kesehatannya.
Perusahaan gula Italia Ferrero, yang memproduksi Nutella, telah mengambil sikap dalam membela minyak nabati yang telah diklaim sebagai penyebab risiko kanker.
Ferrero meluncurkan kampanye iklan untuk meyakinkan masyarakat tentang keamanan Nutella.
“Membuat Nutella tanpa minyak sawit akan menghasilkan produk pengganti dengan kualitas yang lebih buruk dari produk aslinya, itu akan menjadi kemunduran," kata Manajer Pembelian Ferrero, Vincenzo Tapella.
“Minyak kelapa sawit yang digunakan oleh Ferrero aman karena berasal dari buah-buahan segar dan diproses pada suhu yang terkontrol,” ujar Tapella dalam iklan di televisi, yang difilmkan di pabrik perusahaan tersebut di kota utara Alba.
Seorang juru bicara Ferrero mengatakan bahwa kesehatan dan keselamatan konsumen adalah prioritas mutlak dan pertama. Mereka juga memastikan bahwa produk Ferrero aman dikonsumsi.
EFSA telah menganalisis hadirnya kontaminan atau minyak kelapa sawit yang kurang baik dalam sejumlah besar produk Nutella. Mereka mengatakan bahwa kehadiran kontaminan tergantung pada minyak dan lemak yang digunakan serta proses pengolahan.
Hal ini menjadi alasan agar Ferrero hati-hati dalam memilih bahan baku berkualitas dan memilih proses industri tertentu yang membatasi hadirnya kontaminan ke tingkat minimum, serta melakukan proses pengolahan yang sepenuhnya sejalan dengan aturan yang telah ditentukan oleh EFSA.