Permainan ini Ampuh untuk Perawatan Depresi
- VIVA.co.id/Muhamad Solihin
VIVA.co.id – Sekelompok peneliti baru-baru ini menemukan bahwa video game di ponsel pintar ternyata tidak hanya mampu untuk menghibur. Peneliti itu mengungkap bahwa video game di ponsel pintar mampu dijadikan perawatan bagi mereka yang mengalami depresi.
Peneliti dari University of Washington telah menemukan bahwa video game dapat membantu mengobati depresi dan dapat meningkatkan fungsi otak. Studi yang disebut Project EVO ini telah menunjukkan bahwa bermain game dapat membantu masalah kognitif seseorang dan meningkatkan kinerja saraf seseorang, sehingga mereka tidak mudah terganggu.
Dikutip dari laman Yibada, proyek EVO dapat diinstal pada ponsel pintar serta tablet. Pada dasarnya proyek EVO dirancang untuk meningkatkan kemampuan seseorang untuk fokus terutama dengan orang-orang dengan depresi dan berusia 60 keatas. Dibandingkan dengan terapi perilaku, proyek ini dikatakan menawarkan manfaat yang lebih efektif dan berguna.
Dalam penelitian ini, sebagian besar relawan yang berpartisipasi adalah orang-orang yang tidak pernah memiliki pengalaman menggunakan tablet atau smartphone, apalagi bermain video game. Para peserta diminta untuk memainkan permainan lima kali seminggu selama setidaknya 20 menit, dan lainnya bermain bahkan lebih.
Patricia Arean, penulis studi tersebut, mengatakan bahwa aplikasi ini bekerja lebih baik bagi orang-orang yang menderita depresi moderat karena mereka membantu mengobati kondisi tersebut. Dia menjelaskan bahwa Proyek EVO tidak dirancang untuk secara langsung mengobati atau menyembuhkan gejala depresi tetapi efek dari bermain game dapat mengakibatkan fungsi kognitif yang lebih baik.
Penelitian kedua dilakukan dalam upaya bersama oleh UW dan UCSF antara 600 orang secara acak di Amerika Serikat untuk menilai orang dengan depresi ringan hingga sedang. Dalam studi tersebut, para peneliti menemukan peningkatan yang signifikan terutama dengan mereka yang tidak terlalu tertekan dan menggunakan proyek Evo atau IPST, sebuah aplikasi terapi untuk pemecahan masalah.
Hasil yang menjanjikan dari studi ini memberikan potensi besar untuk membantu orang-orang yang tidak memiliki akses yang mudah ke terapi pemecahan masalah yang efektif dan terapi lainnya. Penelitian ini diterbitkan dalam jurnal Depression and Anxiety.
(ren)