Permainan ini Ampuh untuk Perawatan Depresi

Ilustrasi bermain ponsel.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Muhamad Solihin

VIVA.co.id – Sekelompok peneliti baru-baru ini menemukan bahwa video game di ponsel pintar ternyata tidak hanya mampu untuk menghibur. Peneliti itu mengungkap bahwa video game di ponsel pintar mampu dijadikan perawatan bagi mereka yang mengalami depresi.

Viral Ada Lomba Pijat Se-Asia, Indonesia Jadi Salah Satu Pemenangnya

Peneliti dari University of Washington telah menemukan bahwa video game dapat membantu mengobati  depresi dan dapat meningkatkan fungsi otak. Studi yang disebut Project EVO ini telah menunjukkan bahwa bermain game dapat membantu masalah kognitif seseorang dan meningkatkan kinerja saraf seseorang, sehingga mereka tidak mudah terganggu.

Dikutip dari laman Yibada, proyek EVO dapat diinstal pada ponsel pintar serta tablet. Pada dasarnya proyek EVO dirancang untuk meningkatkan kemampuan seseorang untuk fokus terutama dengan orang-orang dengan depresi  dan berusia 60 keatas. Dibandingkan dengan terapi perilaku, proyek ini dikatakan menawarkan manfaat yang lebih efektif dan berguna.

BSWA Bali Gugat Usaha Spa Masuk Kategori Hiburan, Imbas Kenaikan Pajak 40 Persen

Dalam penelitian ini, sebagian besar relawan yang berpartisipasi adalah orang-orang yang tidak pernah memiliki pengalaman menggunakan tablet atau smartphone, apalagi bermain video game. Para peserta diminta untuk memainkan permainan lima kali seminggu selama setidaknya 20 menit, dan lainnya bermain bahkan lebih.

Patricia Arean, penulis studi tersebut, mengatakan bahwa aplikasi ini bekerja lebih baik bagi orang-orang yang menderita depresi moderat karena mereka membantu mengobati kondisi tersebut. Dia menjelaskan bahwa Proyek EVO tidak dirancang untuk secara langsung mengobati atau menyembuhkan gejala depresi tetapi efek dari bermain game dapat mengakibatkan fungsi kognitif yang lebih baik.

Perselingkuhan dengan Beckham Kembali DIsorot, Ini Potret Rebecca Loos Sekarang

Penelitian kedua dilakukan dalam upaya bersama oleh UW dan UCSF antara 600 orang secara acak di Amerika Serikat untuk menilai orang dengan depresi ringan hingga sedang. Dalam studi tersebut, para peneliti menemukan peningkatan yang signifikan terutama dengan mereka yang tidak terlalu tertekan dan menggunakan proyek Evo atau IPST, sebuah aplikasi terapi untuk pemecahan masalah.

Hasil yang menjanjikan dari studi ini memberikan potensi besar untuk membantu orang-orang yang tidak memiliki akses yang mudah ke terapi pemecahan masalah yang efektif dan terapi lainnya. Penelitian ini diterbitkan dalam jurnal Depression and Anxiety.

(ren)

Universitas Negeri Jakarta menjadi tuan rumah pelatihan National Sports Therapist Course

National Sports Therapist Course 2024: Meningkatkan Kompetensi Terapis Olahraga untuk Mendukung Prestasi dan Kebugaran Masyarakat

National Sports Therapist Course 2024: Meningkatkan Kompetensi Terapis Olahraga untuk Mend

img_title
VIVA.co.id
18 Desember 2024