Tenaga Kesehatan asal Indonesia Banyak Dicari di Luar Negeri
- Pixabay
VIVA.co.id – Pemerintah Indonesia terus melakukan perbaikan dan peningkatan kualitas dalam hal pelayanan kesehatan. Salah satunya adalah dengan melaksanakan program Nusantara Sehat dengan mengirim tenaga kesehatan ke daerah tertinggal, perbatasan dan kepulauan terluar serta daerah yang bermasalah dengan kesehatan.
Tak hanya menyiapkan kebutuhan tenaga kesehatan untuk di dalam negeri, tenaga kesehatan Indonesia juga banyak diminati oleh berbagai negara asing. Kepala Pengembangan dan Pemberdayaan Sumber Daya Manusia dari Kementerian Kesehatan, drg. Usman Sumantri, M.Sc., mengungkapkan banyak perawat Indonesia yang diminta keluar negeri.
"Lebih banyak caregiver, seperti Jepang banyak meminta caregiver karena di sana jumlah lansianya banyak. Timur Tengah lebih banyak perawat dan Australia meminta caregiver," kata Usman saat kepada wartawan di Gedung Kementerian Kesehatan RI, Jakarta, Rabu, 11 Januari 2017.
Selain itu, Usman juga mengatakan kalau lembaga BPSDM (Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia ) Indonesia sudah diakui sebagai lembaga sertifikasi profesi tenaga kesehatan yang diakui di luar negeri.
"Untuk pengiriman keluar negeri kami juga sudah bekerja sama dengan BNP2TKI," lanjut Usman.
Agar para tenaga kesehatan ini memenuhi kualitas pekerja di luar negeri, mereka juga mendapatkan bekal pengetahuan bahasa. Apalagi saat ini juga sudah memasuki era Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) jadi kemampuan bahasa asing harus ditingkatkan.
"Seperti bahasa Inggris atau bahasa Arab kalau dikirim ke Timur Tengah. Selama bekerja di rumah sakit mereka juga akan dibekali penyiapan untuk keluar negeri," kata Usman menambahkan.
(ren)