Program 'Nusantara Sehat' Turunkan 80 Persen Kasus Diare
- Pixabay
VIVA.co.id – Program Nusantara Sehat digagas Kementerian Kesehatan (Kemenkes) sebagai upaya meningkatkan dan menguatkan akses pelayanan kesehatan di daerah. Sampai tahun 2016, program itu diklaim sudah menunjukkan hasil capaian yang menggembirakan.
Ada 1.421 tenaga kesehatan di 251 Puskesmas di seluruh penjuru negeri yang ditempatkan lewat Nusantara Sehat sampai tahun 2016. Pada Mei 2016, sebanyak 630 tenaga kesehatan ditempatkan di 70 puskesmas, dan pada Oktober 2016, ada 540 temaga kesehatan ditempatkan di 60 puskesmas. Seluruh tim tersebut bertugas selama dua tahun.
Sejak diluncurkan oleh Kemenkes pada tahun 2015, program ini telah memperlihatkan dampak positif terhadap pelayanan kesehatan masyarakat di daerah.
Kepala Badan Pengembangan dan Pemberdayaan Sumber Daya Manusia Kesehatan dari Kemenkes, drg. Usman Sumantri, M.Sc., mengungkapkan secara umum hasil capaian tim Nusantara Sehat menunjukkan peningkatan pada kesehatan masyarakat di berbagai bidang di masing-masing daerah.
"Misalnya, angka kasus diare yang turun hingga 80 persen di Puskesmas Empanang, Kapuas Hulu, Kalimantan Barat, serta terdatanya jumlah penderita kusta dan terjadi peningkatan kepatuhan meminum obat yang mencapai 89,47 persen di puskesmas Morotai, Maluku Utara," ujar Usman saat temu media di Gedung Kementerian Kesehatan RI, Jakarta, Rabu, 11 Januari 2017.
Ada sembilan jenis tenaga kesehatan yang diturunkan dalam program Nusantara Sehat seperti dokter, perawat, bidan, dan ahli medis lainnya. Mereka ditugaskan untuk melakukan intervensi terhadap pelayanan kesehatan primer di daerah tertinggal, perbatasan, dan kepulauan terluar (DTPK) dan daerah bermasalah kesehatan (DBK).
Selain memperkuat layanan kesehatan primer melalui peningkatan akses dan kualitas pelayanan kesehatan dasar di DTPK dan DBK. Program Nusantara Sehat juga bertujuan menjaga keberlangsungan pelayanan kesehatan yang terpadu, menggerakkan pemberdayaan masyarakat, dan dapat memberikan pelayanan kesehatan terpadu, serta meningkatkan retensi tenaga kesehatan.
"Penguatan pelayanan kesehatan primer adalah garda terdepan dalam pelayanan kesehatan masyarakat yang berfungsi memberikan layanan kesehatan dan melakukan upaya preventif melalui pendidikan kesehatan, konseling, serta skrining," ujar Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Kemenkes Siswanto, MHP, DTM.
(ren)