Jalan Santai Mampu Turunkan Risiko Kematian Dini
- Pixabay/pexels
VIVA.co.id – Siapa sangka jika olahraga berjalan santai ternyata dapat menurunkan risiko kematian?
Sebuah penelitian membuktikan hal tersebut. Setelah mengamati beberapa jenis olahraga ternyata justru risiko kematian bernilai terhadap mereka yang rajin berolahraga.
Banyak yang berpikir, kelompok yang lebih sering berolahraga akan lebih sehat dibanding yang jarang berolahraga. Namun, selama Anda tetap bergerak, risiko kematian akan sama pada kelompok mana saja.
"Jika seseorang benar-benar tidak bergerak aktif, sebaiknya ia segera keluar dan berjalan kaki. Olahraga dalam jumlah kecil, juga memberi dampak cukup besar," ujar peneliti kesehatan, Hannah Arem, dikutip dari laman Fox News.
Sementara itu, U.S. and Global Guidelines menyarankan setidaknya masyarakat mau meluangkan waktu sebanyak 150 menit untuk berolahraga ringan atau 75 menit pada olahraga tingkat sedang, per minggunya misalnya dengan jalan santai yang dilakukan rutin. Hal itu telah diperhitungkan dapat menurunkan risiko kematian dini.
Risiko kematian tersebut mampu menurun sebesar 30 persen setiap kali berolahraga atau bergerak di akhir pekan dibandingkan mereka yang tidak aktif. Sedangkan olahraga rutin dapat menurunkan risiko sedikit lebih tinggi, sekitar 35 persen.
Selain itu, ditemukan juga jumlah aktivitas lain yang dilakukan yang mampu menurunkan risiko kematian akibat penyakit jantung, sebesar 40 persen dibanding mereka yang jarang beraktivitas. Berolahraga juga mampu mencegah demensia, depresi, tekanan darah tinggi, pola tidur kurang baik, dan diabetes.