Ini Tanda Batu Empedu Sudah Berbahaya di Tubuh
- Pixabay
VIVA.co.id – Batu di kantung empedu diyakini tidak berbahaya. Namun, jika sudah membuat tubuh terasa tidak nyaman, maka batu itu patut dikeluarkan dengan cara medis.
Meski ada di dalam tubuh, batu empedu ternyata tidak berbahaya. Namun, jika batu empedu dengan ukuran kecil, bisa saja ia menyumbat dan hal itu yang cukup berbahaya.
"Kalau batunya menyumbat, harus diangkat. Selain itu, batu empedu yang menimbulkan infeksi berulang seperti pankreatitis akut, infeksi saluran empedu, itu berbahaya," ujar spesialis penyakit dalam, dr. Tirza Gwendoline SpPD, di RS Evasari, kepada VIVA.co.id beberapa waktu lalu.
Terlebih, lanjut Tirza, jika dokter sudah menyarankan dilakukan operasi, maka tidak ada cara lain yang lebih aman untuk mengeluarkan batu tersebut.
Namun, jika ternyata tidak terdapat keluhan infeksi berulang maupun penyumbatan, pengobatan medis lainnya juga terbukti aman, yakni Ursodeoxycholid acid (garam empedu).
"Garam empedu itu sudah ada penelitian dan terbukti bisa melarutkan batu di kantong empedu. Melarutkan dan melembekkannya, seperti efek pembersihan tubuh," lanjutnya.
Kendati demikian, pemakaian obat Ursodeoxycholic Acid terkadang membantu larutkan batu empedu. Tapi itu pun membutuhkan pengobatan jangka panjang dan pada 30 hingga 50 persen kasus batu empedu itu akan terbentuk lagi.
"Obat ini bisa berfungsi membantu melarutkan batu empedu meski tidak sepenuhnya. Belum ada obat oral yang sekali minum, masuk pencernaan dan langsung mampu melarutkannya dalam waktu singkat," kata Tirza.
(ren)