Kenalkan Kacang Sejak Usia Dini Mampu Cegah Risiko Alergi
- Pixabay/Couleur
VIVA.co.id – Kacang merupakan salah satu makanan yang memiliki nutrisi baik bagi tubuh. Di sisi lain, kacang juga menjadi penyebab alergi bagi beberapa orang, terutama anak-anak.
Alergi kacang sebetulnya bisa terjadi pada siapa pun dengan gejala yang sama, namun lebih sering terjadi pada anak-anak di bawah usia tiga tahun.
Berbagai metode dibuat untuk mengatasi alergi kacang pada anak, salah satunya panduan yang dikeluarkan oleh National Institute of Health (NIH). Panduan tersebut, menyebutkan bahwa bayi harus dikenalkan pada makanan yang mengandung kacang sebelum umur satu tahun, untuk mencegah alergi kacang.
Panduan ini dikeluarkan berdasarkan hasil penelitian yang menunjukkan bahwa pengenalan dini terhadap makanan tertentu, ternyata dapat menurunkan risiko alergi pada anak, salah satunya kacang.
Dikutip dari laman LATimes, Dr. Matthew Green Hawt dari American College of Allergy, Asthma and Immunology, mengungkapkan bahwa bayi yang memiliki risiko tinggi terkena alergi kacang perlu diperiksa terlebih dahulu sebelum dikenalkan pada kacang, yang dilakukan di klinik dokter.
Metode tersebut dibuat berdasakan studi yang dilakukan NIH pada tahun 2015 lalu. Rangkaian tes dilakukan terhadap 600 bayi. Separuh bayi diberikan makanan mengandung kacang secara teratur, sedangkan sebagian lain tidak diberikan kacang sama sekali.
Di umur lima tahun, hanya dua persen di antara mereka yang mengonsumsi kacang menjadi alergi, sedangkan pada bayi yang menghindari kacang, terdapat 14 persen justru alergi terhadap kacang.
Selama ini, para dokter anak menyarankan untuk menghindarkan si kecil dari kacang hingga berumur tiga tahun. Namun, nyatanya hal ini tidak membantu dan akhirnya saran ini tidak lagi berlaku sejak 2008 silam.
Seperti diketahui, alergi kacang akut dapat menyebabkan anafilaksis, di mana terjadi pembengkakan di tenggorokan, konstruksi pernapasan. Orang dengan alergi kacang yang tidak terlalu parah bisa mengalami, sesak napas, masalah pencernaan, ruam kulit atau gatal-gatal di mulut dan tenggorokan.
Berikut, beberapa ketentuan yang perlu Anda perhatikan sebelum mengenalkan kacang pada anak sesuai anjuran NIH.
- Bayi harus mencoba makanan padat lain terlebih dahulu sebelum makanan yang mengandung kacang untuk memastikan apakah mereka sudah siap.
- Bayi yang memiliki risiko tinggi terhadap alergi sebaiknya dikenalkan pada kacang di usia 4- 6 bulan, setelah memeriksakan keadaannya ke dokter. Tanyakan pada dokter apakah mereka dikenalkan pada kacang oleh dokter atau oleh orangtua di rumah.
- Umumnya bayi memiliki risiko alergi yang rendah dan par orangtua dapat memperkenalkannya pada makanan mengandung kacang bersamaan dengan makanan lain setidaknya tiga kali seminggu.
- Bayi dengan risiko tidak begitu tinggi, sebaiknya mulai mencoba makanan mengandung kacang pada usia enam bulan di rumah.
- Kacang bagi bayi tentu harus dibuat halus, agar mudah dikunyah dan ditelan. Anda bisa mulai dengan memberi selai kacang yang dicampur sedikit air, atau makanan lembut mengandung kacang.
(asp)