Ayah Obesitas Berdampak pada Perkembangan Mental Janin

Ilustrasi anak gemuk
Sumber :
  • pixabay/Adinavoicu

VIVA.co.id – Masa kehamilan mungkin memengaruhi perkembangan janin kelak. Ternyata, salah satu hal yang juga berdampak pada mental anak kelak yaitu berat badan sang ayah.

Mengenal Diet Autofagi yang Disarankan Dokter! Turunkan BB, Cegah Kanker Hingga Jaga Kesehatan Jantung

Menurut National Institutes of Health (NIH), peneliti menemukan bahwa anak yang memiliki ibu obesitas bisa berdampak pada masalah motorik dan pada ayah yang obesitas, berisiko membuat anak menjadi tidak kompeten dalam bersosialisasi.

"Studi terdahulu fokus pada berat badan ibu pada sebelum dan sesudah hamil. Studi kami kini menambahkan mengenai dampak berat badan ayah yang berpengaruh pada perkembangan anak," ujar penulis studi, dr. Edwina Yeung, dikutip dari Foxnews.

Benarkah Kolesterol Tinggi dan Asam Urat Sebabkan Kanker Pankreas?

Para peneliti di studi itu mengobservasi bahwa anak yang memiliki ibu obesitas, sekitar 70 persen lebih gagal dalam menjalani tes terkait kemampuan motorik di usia 3 tahun. Sama halnya dengan ayah yang obesitas, sebesar 75 persen anak usia 3 tahun gagal menjalani tes personal-sosial yang berpengaruh pada interaksinya dengan orang lain.

Terlebih, jika sang anak memiliki ibu dan ayah yang kedua yang obesitas, maka ia berisiko tiga kali lipat gagal dalam menjalani tes penyelesaian masalah di usia tiga tahun.

Jam Tidur Terbalik Bisa Picu Penyakit Serius! Begini Cara Kembali ke Pola Tidur Normal

Meski demikian, para peneliti belum menemukan penyebab dari hubungan berat badan orangtua yang obesitas terhadap perkembangan anak. Mereka berspekulasi, berdasarkan studi pada binatang, obesitas selama masa kehamilan memungkinkan peningkatan radang dan berdampak pada otak janin.

Studi lainnya juga mengungkapkan bahwa obesitas mampu berdampak pada bentuk gen di dalam sperma. Namun, para peneliti tetap membutuhkan penelitian lanjut dalam menganalisis kelambatan perkembangan anak terkait orangtua yang obesitas ini.

Ilustrasi kental manis.

Bukan Susu! 1 dari 4 Balita di Jakarta dan Jawa Barat Konsumsi Kental Manis Setiap Hari, Ini Bahayanya

Kementerian Kependudukan dan Pembangunan Keluarga/BKKBN akan menempatkan persoalan kental manis sebagai isu yang penting untuk diperhatikan.

img_title
VIVA.co.id
28 November 2024