Ilmuwan Ungkap Penyebab Wanita Rentan PMS
- Pixabay/Unsplash
VIVA.co.id – Sejumlah ilmuwan berhasil mengungkapkan sebuah gen yang menjelaskan kenapa beberapa wanita menderita premenstrual syndrom (PMS) yang cukup parah dibandingkan wanita lainnya.
Sekitar 85 persen wanita mengalami PMS beberapa hari sebelum menstruasi, menyebabkan adanya perubahan suasana hati, kelelahan, jerawat, hingga nyeri otot dan sendi.
Tapi, sekitar lima persen dari wanita ini, gejala-gejala PMS bisa menjadi lebih parah karena kondisi yang disebut dengan gangguan premenstrual dysphoric (PMDD).
Dan kini, sejumlah ilmuwan mengatakan, mereka berhasil menemukan mekanisme molekular yang menyebabkan seorang wanita rentan terhadap gangguan ini.
"Ini adalah hal yang besar bagi kesehatan wanita karena ini menegaskan bahwa wanita dengan PMDD memiliki perbedaan intrinsik dalam alat molekular mereka yang bertanggung jawab pada hormon seks, tidak hanya perilaku emosional yang bisa mereka kendalikan," kata penulis penelitian Profesor David Goldman dari National Institutes of Health seperti dikutip Daily Mail.
Para peneliti menemukan, bahwa mematikan hormon seks estrogen dan progesteron dapat menghilangkan gejala PMDD, sedangkan mengaktifkan kembali hormon tersebut dapat memicu gejalanya lagi.
Tim peneliti yang menerbitkan penemuan mereka di jurnal Molecular Psychiatry ini kemudian mencari tahu apakah penemuan ini dapat direfleksikan pada gen di sel darah putih wanita. Sebuah analisis menemukan perbedaan nyata antara wanita yang mengalami PMDD dan yang tidak.
Perbedaan terbesar ditunjukkan pada gen kompleks ESC/E(Z) (Extra Sex Combs/Enhancer of Zeste). Gen ini mengatur mekanisme yang memerintahkan gen bertranskripsi ke dalam protein sebagai respons dari lingkungan.
Lebih dari setengah gen C/E(Z) terlihat berlebihan pada sel pasien dengan PMDD, dibandingkan sel dari pengendali. Namun, ekspresi protein dari empat gen kunci berkurang di dalam sel wanita dengan PMDD.
Dan progesteron meningkatkan ekspresi dari beberapa gen ini di dalam pengendali, sedangkan estrogen mengurangi ekspresi garis sel yang berasal dari pasien PMDD.
(mus)