Membersihkan Telinga Bisa Rusak Pendengaran
- pixabay/Adinavoicu
VIVA.co.id – Menurut sebuah panduan baru dari sejumlah ahli di Amerika Serikat, membersihkan kotoran telinga Anda secara manual bisa merusak pendengaran Anda.
Sejumlah peneliti di American Academy of Otolaryngology mencatat, memasukkan benda asing ke dalam saluran telinga, seperti cotton buds dapat menyebabkan berbagai masalah pendengaran dan meningkatkan produksi serumen.
Selain itu, membersihkan telinga secara manual juga dapat meningkatkan risiko merobek gendang telinga, membuat tulang lunak bergeser, dan menyebabkan infeksi.
Lebih lanjut lagi, ada bahaya tambahan impaksi yang dapat menyumbat saluran telinga dan menimbulkan rasa sakit, gatal, rasa seperti telinga tertutup, berdenging atau tinnitus, hilang pendengaran atau bocor, atau bau tidak sedap.
"Pasien sering berpikir kalau mereka sedang mencegah kotoran telinga menumpuk ketika membersihkannya dengan cotton buds, lilin telinga, atau benda tak terbayangkan lainnya ke dalam telinga mereka," kata Dr Seth Schwartz, kepala American Academy of Otolaryngology seperti dikutip Daily Mail.
Namun, Dr Schwartz menambahkan, usaha menghilangkan kotoran telinga ini hanya akan menyebabkan masalah lebih lanjut karena kotoran akan terdorong dan masuk ke dalam saluran telinga lebih dalam.
Apapun yang memenuhi telinga, kata Dr Schwartz, dapat menyebabkan bahaya serius pada gendang dan saluran telinga seperti kerusakan sementara atau bahkan permanen.
Dr Schwartz kembali mengingatkan, berbeda dengan kepercayaan banyak orang, telinga dapat membersihkan diri sendiri. Ada banyak kepercayaan kalau tidak membersihkan kotoran telinga sama dengan jorok. Tapi ini adalah informasi yang salah yang dapat memicu kebiasaan sehat yang tidak aman.
Dia menjelaskan, kotoran telinga atau serumen adalah zat normal yang diproduksi tubuh untuk membersihkan, melindungi, dan 'melumasi' telinga. Benda ini bertindak sebagai agen pembersih manual yang menjaga kesehatan telinga dengan menangkap kotoran, debu, dan benda kecil lainnya pada lilin yang lengket yang mencegahnya masuk lebih dalam ke telinga.
Mengunyah, pergerakan rahang, dan pertumbuhan kulit di saluran telinga membantu membuang lilin telinga yang sudah lama dari dalam ke lubang telinga di mana lilin ini kemudian mengering atau terbasuh ketika Anda mandi.
Dan proses normal dari produksi lilin dan mendorong lilin lama keluar ada proses terus-menerus.
Hanya pada kasus tertentu saja di mana proses pembersihan ini berhenti, sehingga membuat lilin menumpuk dan menyumbat saluran telinga. Hal ini bisa menyerang satu dari 10 anak, satu dari 20 orang dewasa, dan lebih dari sepertiga lansia.
Masalah ini paling tepat diatasi oleh tenaga kesehatan dengan cara irigasi, menyemprot, atau pengaplikasian agen pelunak lilin yang disebut dengan cerumenolytics, seperti tetes telinga Sodium Bikarbonat, minyak zaitun, air suling, dan aseton.