Studi: Olahraga Terbukti Mampu Remajakan Otak
- Pixabay/Skeeze
VIVA.co.id – Berolahraga, selain baik untuk kebugaran fisik ternyata juga dapat mengurangi penurunan fungsi kognitif, menurut hasil sebuah studi baru. Orang lanjut usia yang melakukan aktivitas fisik berintensitas sedang hingga kuat memiliki risiko penurunan kognitif 36 persen lebih rendah, serta memori dan fungsi eksekutif yang lebih baik, daripada mereka yang tidak melakukannya.
Dalam studi yang dipublikasikan di jurnal Medicine and Science in Sports and Exercise, peneliti meneliti 6.400 orang berusia lebih dari 65 tahun dengan kegiatan olahraganya selama seminggu.
Mereka juga menilai kemampuan kognitif masyarakat melalui serangkaian tes. Tiga tahun kemudian, orang-orang yang melakukan aktivitas fisik mulai dari yang berintensitas sedang hingga kuat secara signifikan memiliki kemungkinan mengalami masalah kognitif lebih kecil, dibanding mereka yang jarang melakukannya atau melakukan aktivitas fisik ringan. Demikian dilansir dari laman Time.
Belakangan, banyak pula studi lain yang mengatakan bahwa aktivitas fisik memiliki kaitan kuat dengan kesehatan otak yang lebih baik. Olahraga telah terbukti meningkatkan aliran darah ke otak, yang dapat merangsang pertumbuhan pembuluh darah dan sel-sel baru.
Di samping itu, olahraga juga telah terbukti mampu menurunkan risiko seseorang terhadap penyakit kronis seperti diabetes dan obesitas, yang dapat menyebabkan dampak negatif pada kesehatan otak dari waktu ke waktu.
Studi lain baru-baru ini juga menemukan bahwa olahraga dapat memperlambat penuaan otak hingga 10 tahun.