Anak Usia Dini, Jangan Paksa Bisa Baca dan Tulis
- Pixabay
VIVA.co.id – Para ibu cenderung berpikir bahwa anak di usia dini yang duduk di bangku PAUD, sudah seharusnya mampu membaca dan menulis. Padahal, kenyataannya tidak demikian.
Anak di usia dini, baru memulai membangun karakter dalam dirinya. Di usia tersebut, salah satu pembelajaran penting yang dibutuhkan anak yaitu bermain.
"Saat bermain, lalu gagal, maka anak akan berusaha untuk berupaya dalam mencapai keberhasilan permainan tersebut. Dari situ anak bisa belajar bagaimana sebuah usaha dapat memberikan hasil yang baik," ujar Direktur Pembinaan PAUDNI, Ella Yulealawati, di Kemendikbud, Jakarta, Rabu 21 Desember 2016.
Sayangnya, pemikiran para ibu terkait pembelajaran di PAUD yakni anak-anaknya harus mampu membaca dan menulis. Sehingga, stigma ini yang membuat para ibu, secara tidak langsung memaksa anak-anaknya untuk bisa segera membaca dan menulis.
"Kendalanya kadang ibu-ibu berpikir bahwa kesiapan anak-anak di dunia PAUD yaitu bisa baca dan tulis. Mereka menjadi tidak menerima saat melihat anaknya bermain di sekolah PAUD. Padahal dari situ sebenarnya pembelajaran dini dimulai," lanjutnya.
Maka, peran ibu menjadi sangat penting dalam mendukung pembelajaran anak sejak dini, dengan tidak memaksanya untuk baca dan tulis di usia PAUD. Sebab, dukungan ibu saat anak bermain di PAUD, akan lebih bermanfaat untuk pembentukan karakternya di usia mendatang.
"Dukung anak bermain dengan cara, sebelum masuk PAUD, usahakan anak memiliki kesiapan fisik dan sosial. Kesiapan fisik agar tidak cepat lelah saat bermain dan kesiapan sosial agar anak tidak malu bermain dengan teman sebayanya di lingkungan baru," kata Ella.